PURWAKARTA, (PRLM).- Lima dari delapan turbin
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Cirata tidak berfungsi.
Pasalnya, penurunan debit air di Waduk Cirata menyebabkan hal tersebut.
Demikian diungkapkan Humas Pembangkit listrik Jawa-Bali (PJB) unit
Cirata saat dihubungi "PRLM", Kamis (13/9/12). "Dalam kondisi debit yang
normal delapan turbin yang kami punya bisa berfungsi. Namun, sejak
adanya penurunan debit dan muka air waduk Cirata kini hanya berfungsi
tiga saja setiap harinya," katanya.
Bahkan, kata Munir, turbin yang dioprasikan masih belum maksimal,
baru 85 Mega Watt saja setiap turbinnya padahal kemapuannya setiap
turbin menghasilkan 125 Mega Watt.
"Jika dipakasakan hingga kapasitas 125 Mega Watt dan lebih dari tiga
turbin yang dioperasikan air waduk Ciarat bisa habis buat muter turbin.
Untuk rata rata per hari kebutuhan ditingkatkan hingga 100 Mega Watt itu
pun untuk memenuhi kebutuhan listrik malam hari Jawa Bali,” tuturnya.
Meskipun demikian, Munir menuturkan dari pemanatauan kondis air di
Waduk Cirata masih cukup baik. Dari hasil pantauan terakhir elevasi
ketinggian air waduk Cirata 211,64 meter di atas permukaan. Kondisi ini
masih mampu memberikan tekanan sebagai daya dorong pemutar turbin.
"Hal ini biasa terjadi ketika musim kemarau. Namun, yang terpenting
masih ada turbin yang bisa jalan meski tidak maskimal. pasokan listrik
pasti terganggu tapi tidak signifikan," ucapnya. (A-186/A-88)***
Ayo lho kalian jakarta bali dan sekitarnya siap-siap kalo kami jatiluhur dan cirata kekeringan gk bakalan ada listrik :D
0 Komentar
Terimakasih telah berkomentar