KUNJUNGI WEB SAYA

BBM di Indonesia Di Politisi orang-orang kaya

Entah kenapa saya ingin berikan judul tersebut dalam artikel kali ini, dan ini sedikit dari banyak curhatan saya tentang Negara tercinta Indonesia yang marak berita nya hari ini yaitu Bahan Bakar Minyak (BBM). Indonesia adalah negara kesatuan yang mempunyai beragam budaya dan Agama. selain itu Indonesia adalah negara kaya akan kemiskinan dan Korupsi di segala bidang. hari ini adalah dimana suara rakyat berteriak dan seakan tercekik oleh naiknya BBM dan orang-orang kaya juga pemerintah Negara Indonesia tidak mempedulikan aspirasi rakyat. Mereka jawab dan katakan kepada rakyat "subsidi" apakah itu pantas jika jawaban tersebut dolontarkan kepada rakyat berkali-kali ? sedangkan rakyat miskin (maaf) di Indonesia tidak tau jalannnya Subsidi tersebut, disini Orang kayalah yang Makin kaya dan Orang miskin makin Miskin.
Kepresidenan SBY-Budiono memperburuk keadaan Ekonomi Indonesia sebagian besar, bagi sebagian kecil orang mungkin menguntungkan, tetapi apakah mereka peduli dengan orang-orang yang hidupnya No-Glamor atau fakir miskin.
Fakta kita lihat setelah Kepresidenan SBY banyak sekali bencana Alam yang sering terjadi, tetapi hal itu memang kehendak Yang Maha Kuasa. tetapi mereka (Pemerintah) tidak mengakui dan tidak bercermin atas semua yang telah terjadi, malah semakin banyak bencana semakin banyak pula orang-orang pemerintahan kaya raya.
Indonesiaku hari ini menangis, rakyat menderita, Pegawai pemerintahan tertinggi dan orang-orang kaya tertawa. solusi hari ini untuk menaikan BBM (bahan bakar minyak) sebenarnya tidak tepat, bagaimanapun juga rakyatlah yang berkuasa karena uang Negara adalah uang rakyat. kenapa rakyat selalu di bebani dengan segala hal yang tak masuk akal?
BLT (bantuan langsung tunai) apakah itu cara untuk menutupi keburukanmu "hey Pemerintah Hari ini" tidakkah kamu ingin terjun ke masyarakat bagaimana BLT itu diberikan dan di manfaatkan? itu adalah gambaran bahwa negara kita semakin miskin dan tak ada perubahan.

Note : bersambung
Previous
Next Post »
0 Komentar

Terimakasih telah berkomentar