Ada banyak cara seorang Hacker atau Coder mengambil data-data website tanpa kita ketahui, ternyata belakangan ini banyak sekali website Error terutama Website Amerika, kemarin saya menamukan list website yang di hacked oleh hacke muslim di dunia sebanyak 9872 dalam 1 minggu. Mereka bertindak seenaknya dan menghancurkan website satu-satu, tetapi gw setuju :D mungkin ini karena keterlanjutan film yang menghina Nabi Muhammad SAW,, belakangan ini. memang seperti itu karena tulisan yang ada di halaman utama website menyatakan seperti ini :
FTP Attack
Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol adalah serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command. tujuan menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan command shell ataupun untuk melakukan Denial Of Service. Serangan Denial Of Service akhirnya dapat menyebabkan seorang user atau attacker untuk mengambil resource didalam network tanpa adanya autorisasi, sedangkan command shell dapat membuat seorang attacker mendapatkan akses ke sistem server dan file-file data yang akhirnya seorang attacker bisa membuat anonymous root-acces yang mempunyai hak penuh terhadap system bahkan network yang diserang.
Proxy Server Attacks
Salah satu fungsi Proxy server adalah untuk mempercepat waktu response dengan cara menyatukan proses dari beberapa host dalam suatu trusted network
Remote File System Attack
Protokol-protokol untuk tranportasi data (tulang punggung dari internet) adalah tingkat TCP (TCP Level) yang mempunyai kemampuan dengan mekanisme untuk baca/tulis (read/write) Antara network dan host. Attacker bisa dengan mudah mendapatkan jejak informasi dari mekanisme ini untuk mendapatkan akses ke direktori file Selective Program Insertions.
Is it possible my answer on this
question..?
You, you say that Jesus is the Son
of God, and this is the basis of your religion is true, ok how loaded Mary
Jesus?
Gabriel came and breathed properly and carried Jesus,, ok, you say that
the spirit of God pain puffed God in the spirit of Adam and
created true mean
Adam huh also a good son of God and we are
all sons of Adam means we are all
children of God
Ok saya akan memberikan sebuah tips bagaimana seorang hacker menghancurkan website, berdasarkan pengalaman saya :
IP Spoofing
IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu pemalsuan alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar network. Misalkan attacker mempunyai IP address type A 66.25.xx.xx ketika attacker melakukan serangan jenis ini maka Network yang diserang akan menganggap IP attacker adalah bagian dari Networknya misal 192.xx.xx.xx yaitu IP type C. IP Spoofing terjadi ketika seorang attacker “mengakali” packet routing untuk mengubah arah dari data atau transmisi ke tujuan yang berbeda. Packet untuk routing biasanya di transmisikan secara transparan dan jelas sehingga membuat attacker dengan mudah untuk memodifikasi asal data ataupun tujuan dari data. Teknik ini bukan hanya dipakai oleh attacker tetapi juga dipakai oleh para security profesional untuk men tracing identitas dari para attacker.
FTP Attack
Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol adalah serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command. tujuan menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan command shell ataupun untuk melakukan Denial Of Service. Serangan Denial Of Service akhirnya dapat menyebabkan seorang user atau attacker untuk mengambil resource didalam network tanpa adanya autorisasi, sedangkan command shell dapat membuat seorang attacker mendapatkan akses ke sistem server dan file-file data yang akhirnya seorang attacker bisa membuat anonymous root-acces yang mempunyai hak penuh terhadap system bahkan network yang diserang.
Unix Finger Exploits
Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efisien untuk men sharing informasi diantara pengguna. Karena permintaan informasi terhadap informasi finger ini tidak menyalahkan peraturan, kebanyakan system Administrator meninggalkan utility ini (finger) dengan keamanan yang sangat minim, bahkan tanpa kemanan sama sekali. Bagi seorang attacker utility ini sangat berharga untuk melakukan informasi tentang footprinting, termasuk nama login dan informasi contact. Utility ini juga menyediakan keterangan yang sangat baik tentang aktivitas user didalam sistem, berapa lama user berada dalam sistem dan seberapa jauh user merawat sistem. Informasi yang dihasilkan dari finger ini dapat meminimalisasi usaha kracker dalam menembus sebuah sistem. Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini sudah cukup bagi seorang atacker untuk melakukan social engineering dengan menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan user agar “memberitahu” password dan kode akses terhadap system.
Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efisien untuk men sharing informasi diantara pengguna. Karena permintaan informasi terhadap informasi finger ini tidak menyalahkan peraturan, kebanyakan system Administrator meninggalkan utility ini (finger) dengan keamanan yang sangat minim, bahkan tanpa kemanan sama sekali. Bagi seorang attacker utility ini sangat berharga untuk melakukan informasi tentang footprinting, termasuk nama login dan informasi contact. Utility ini juga menyediakan keterangan yang sangat baik tentang aktivitas user didalam sistem, berapa lama user berada dalam sistem dan seberapa jauh user merawat sistem. Informasi yang dihasilkan dari finger ini dapat meminimalisasi usaha kracker dalam menembus sebuah sistem. Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini sudah cukup bagi seorang atacker untuk melakukan social engineering dengan menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan user agar “memberitahu” password dan kode akses terhadap system.
Flooding & Broadcasting
Seorang attacker bisa mengurangi kecepatan network dan host-host yang berada di dalamnya secara significant dengan cara terus melakukan request/ permintaan terhadap suatu informasi dari sever yang bisa menangani serangan classic Denial Of Service (DoS), mengirim request ke satu port secara berlebihan dinamakan flooding, kadang hal ini juga disebut spraying. Tujuan dari kedua serangan ini adalah sama yaitu membuat network resource yang Menyediakan informasi menjadi lemah dan akhirnya menyerah. Serangan dengan cara Flooding bergantung kepada dua faktor yaitu: ukuran dan/atau volume (size and/or volume). Seorang attacker dapat menyebabkan Denial Of Service dengan cara melempar file berkapasitas besar atau volume yang besar dari paket yang kecil kepada sebuah system. Dalam keadaan seperti itu network server akan menghadapi kemacetan: terlalu banyak informasi yang diminta dan tidak cukup power untuk mendorong data agar berjalan. Pada dasarnya paket yang besar membutuhkan kapasitas proses yang besar pula, tetapi secara tidak normal paket yang kecil dan sama dalam volume yang besar akan menghabiskan resource secara percuma, dan mengakibatkan kemacetan.
Seorang attacker bisa mengurangi kecepatan network dan host-host yang berada di dalamnya secara significant dengan cara terus melakukan request/ permintaan terhadap suatu informasi dari sever yang bisa menangani serangan classic Denial Of Service (DoS), mengirim request ke satu port secara berlebihan dinamakan flooding, kadang hal ini juga disebut spraying. Tujuan dari kedua serangan ini adalah sama yaitu membuat network resource yang Menyediakan informasi menjadi lemah dan akhirnya menyerah. Serangan dengan cara Flooding bergantung kepada dua faktor yaitu: ukuran dan/atau volume (size and/or volume). Seorang attacker dapat menyebabkan Denial Of Service dengan cara melempar file berkapasitas besar atau volume yang besar dari paket yang kecil kepada sebuah system. Dalam keadaan seperti itu network server akan menghadapi kemacetan: terlalu banyak informasi yang diminta dan tidak cukup power untuk mendorong data agar berjalan. Pada dasarnya paket yang besar membutuhkan kapasitas proses yang besar pula, tetapi secara tidak normal paket yang kecil dan sama dalam volume yang besar akan menghabiskan resource secara percuma, dan mengakibatkan kemacetan.
Fragmented Packet Attacks
Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP/IP bisa dibagi lagi ke dalam paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang isinya berupa informasi bagian utama (header/ kepala) dari TCP. Beberapa firewall akan mengizinkan untuk memproses bagian dari paket-paket yang tidak mengandung informasi alamat asal pada paket pertamanya, hal ini akan mengakibatkan beberapa type system menjadi crash. Contohnya, server NT akan menjadi crash jika paket-paket yang dipecah (fragmented packet) cukup untuk menulis ulang informasi paket pertama dari suatu protokol
Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP/IP bisa dibagi lagi ke dalam paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang isinya berupa informasi bagian utama (header/ kepala) dari TCP. Beberapa firewall akan mengizinkan untuk memproses bagian dari paket-paket yang tidak mengandung informasi alamat asal pada paket pertamanya, hal ini akan mengakibatkan beberapa type system menjadi crash. Contohnya, server NT akan menjadi crash jika paket-paket yang dipecah (fragmented packet) cukup untuk menulis ulang informasi paket pertama dari suatu protokol
E-mail Exploits P
eng-exploitasian e-mail terjadi dalam lima bentuk yaitu: mail floods, manipulasi perintah (command manipulation), serangan tingkat transportasi(transport level attack), memasukkan berbagai macam kode (malicious code inserting) dan social engineering(memanfaatkan sosialisasi secara fisik). Penyerangan email bisa membuat system menjadi crash, membuka dan menulis ulang bahkan mengeksekusi file-file aplikasi atau juga membuat akses ke fungsi fungsi perintah (command function)
eng-exploitasian e-mail terjadi dalam lima bentuk yaitu: mail floods, manipulasi perintah (command manipulation), serangan tingkat transportasi(transport level attack), memasukkan berbagai macam kode (malicious code inserting) dan social engineering(memanfaatkan sosialisasi secara fisik). Penyerangan email bisa membuat system menjadi crash, membuka dan menulis ulang bahkan mengeksekusi file-file aplikasi atau juga membuat akses ke fungsi fungsi perintah (command function)
DNS and BIND Vulnerabilities
Berita baru-baru ini tentang kerawanan (vulnerabilities) tentang aplikasi Barkeley Internet Name Domain (BIND) dalam berbagai versi mengilustrasikan kerapuhan dari Domain Name System (DNS), yaitu krisis yang diarahkan pada operasi dasar dari Internet (basic internet operation)
Berita baru-baru ini tentang kerawanan (vulnerabilities) tentang aplikasi Barkeley Internet Name Domain (BIND) dalam berbagai versi mengilustrasikan kerapuhan dari Domain Name System (DNS), yaitu krisis yang diarahkan pada operasi dasar dari Internet (basic internet operation)
Password Attacks
Password merupakan sesuatu yang umum jika kita bicara tentang kemanan. Kadang seorang user tidak perduli dengan nomor pin yang mereka miliki, seperti bertransaksi online di warnet, bahkan bertransaksi online dirumah pun sangat berbahaya jika tidak dilengkapi dengan software security seperti SSL dan PGP. Password adalah salah satu prosedur kemanan yang sangat sulit untuk diserang, seorang attacker mungkin saja mempunyai banyak tools (secara teknik maupun dalam kehidupan sosial) hanya untuk membuka sesuatu yang dilindungi oleh password. Ketika seorang attacker berhasil mendapatkan password yang dimiliki oleh seorang user, maka ia akan mempunyai kekuasaan yang sama dengan user tersebut. Melatih karyawan/ user agar tetap waspada dalam menjaga passwordnya dari social engineering setidaknya dapat meminimalisir risiko, selain berjaga-jaga dari praktek social enginering organisasi pun harus mewaspadai hal ini dengan cara teknikal. Kebanyakan serangan yang dilakukan terhadap password adalah menebak (guessing), brute force, cracking dan sniffing.
Password merupakan sesuatu yang umum jika kita bicara tentang kemanan. Kadang seorang user tidak perduli dengan nomor pin yang mereka miliki, seperti bertransaksi online di warnet, bahkan bertransaksi online dirumah pun sangat berbahaya jika tidak dilengkapi dengan software security seperti SSL dan PGP. Password adalah salah satu prosedur kemanan yang sangat sulit untuk diserang, seorang attacker mungkin saja mempunyai banyak tools (secara teknik maupun dalam kehidupan sosial) hanya untuk membuka sesuatu yang dilindungi oleh password. Ketika seorang attacker berhasil mendapatkan password yang dimiliki oleh seorang user, maka ia akan mempunyai kekuasaan yang sama dengan user tersebut. Melatih karyawan/ user agar tetap waspada dalam menjaga passwordnya dari social engineering setidaknya dapat meminimalisir risiko, selain berjaga-jaga dari praktek social enginering organisasi pun harus mewaspadai hal ini dengan cara teknikal. Kebanyakan serangan yang dilakukan terhadap password adalah menebak (guessing), brute force, cracking dan sniffing.
Proxy Server Attacks
Salah satu fungsi Proxy server adalah untuk mempercepat waktu response dengan cara menyatukan proses dari beberapa host dalam suatu trusted network
Remote Command Processing Attacks
Trusted Relationship antara dua atau lebih host Menyediakan fasilitas pertukaran informasi dan resource sharing. Sama halnya dengan proxy server, trusted relationship memberikan kepada semua anggota network kekuasaan akses yang sama di satu dan lain system (dalam network). Attacker akan menyerang server yang merupakan anggota dari trusted system. Sama seperti kerawanan pada proxy server, ketika akses diterima, seorang attacker akan mempunyai kemampuan mengeksekusi perintah dan mengkases data yang tersedia bagi user lainnya.
Trusted Relationship antara dua atau lebih host Menyediakan fasilitas pertukaran informasi dan resource sharing. Sama halnya dengan proxy server, trusted relationship memberikan kepada semua anggota network kekuasaan akses yang sama di satu dan lain system (dalam network). Attacker akan menyerang server yang merupakan anggota dari trusted system. Sama seperti kerawanan pada proxy server, ketika akses diterima, seorang attacker akan mempunyai kemampuan mengeksekusi perintah dan mengkases data yang tersedia bagi user lainnya.
Remote File System Attack
Protokol-protokol untuk tranportasi data (tulang punggung dari internet) adalah tingkat TCP (TCP Level) yang mempunyai kemampuan dengan mekanisme untuk baca/tulis (read/write) Antara network dan host. Attacker bisa dengan mudah mendapatkan jejak informasi dari mekanisme ini untuk mendapatkan akses ke direktori file Selective Program Insertions.
Selective Program Insertions
adalah serangan yang dilakukan ketika attacker menaruh program-program penghancur, seperti virus, worm dan trojan (mungkin istilah ini sudah anda kenal dengan baik ?) pada system sasaran. Program-program penghancur ini sering juga disebut malware. Program-program ini mempunyai kemampuan untuk merusak system, pemusnahan file, pencurian password sampai dengan membuka backdoor
adalah serangan yang dilakukan ketika attacker menaruh program-program penghancur, seperti virus, worm dan trojan (mungkin istilah ini sudah anda kenal dengan baik ?) pada system sasaran. Program-program penghancur ini sering juga disebut malware. Program-program ini mempunyai kemampuan untuk merusak system, pemusnahan file, pencurian password sampai dengan membuka backdoor
Port Scanning
Melalui port scanning seorang attacker bisa melihat fungsi dan cara bertahan sebuah system dari berbagai macam port. Seorang atacker bisa mendapatkan akses kedalam sistem melalui port yang tidak dilindungi. Sebaia contoh, scaning bisa digunakan untuk menentukan dimana default SNMP string di buka untuk publik, yang artinya informasi bisa di extract untuk digunakan dalam remote command attack
Melalui port scanning seorang attacker bisa melihat fungsi dan cara bertahan sebuah system dari berbagai macam port. Seorang atacker bisa mendapatkan akses kedalam sistem melalui port yang tidak dilindungi. Sebaia contoh, scaning bisa digunakan untuk menentukan dimana default SNMP string di buka untuk publik, yang artinya informasi bisa di extract untuk digunakan dalam remote command attack
TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening and Packet
Interception TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening dan Packet Interception berjalan untuk mengumpulkan informasi yang sensitif untuk mengkases network. Tidak seperti serangan aktif maupun brute-force, serangan yang menggunakan metoda ini mempunyai lebih banyak kualitas stealth-like.
Interception TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening dan Packet Interception berjalan untuk mengumpulkan informasi yang sensitif untuk mengkases network. Tidak seperti serangan aktif maupun brute-force, serangan yang menggunakan metoda ini mempunyai lebih banyak kualitas stealth-like.
HTTPD Attacks
Kerawanan yang terdapat dalam HTTPD ataupun webserver ada lima macam: buffer overflows, httpd bypasses, cross scripting, web code vulnerabilities, dan URL floods. Begitulah Cara-Cara Seseorang Hacker menembus sebuah website.
Kerawanan yang terdapat dalam HTTPD ataupun webserver ada lima macam: buffer overflows, httpd bypasses, cross scripting, web code vulnerabilities, dan URL floods. Begitulah Cara-Cara Seseorang Hacker menembus sebuah website.
IP Spoofing
IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu
pemalsuan alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP
attacker adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar
network. Misalkan attacker mempunyai IP address type A 66.25.xx.xx
ketika attacker melakukan serangan jenis ini maka Network yang diserang
akan menganggap IP attacker adalah bagian dari Networknya misal
192.xx.xx.xx yaitu IP type C.
IP Spoofing terjadi ketika seorang attacker “mengakali” packet routing
untuk mengubah arah dari data atau transmisi ke tujuan yang berbeda.
Packet untuk routing biasanya di transmisikan secara transparan dan
jelas sehingga membuat attacker dengan mudah untuk memodifikasi asal
data ataupun tujuan dari data. Teknik ini bukan hanya dipakai oleh
attacker tetapi juga dipakai oleh para security profesional untuk men
tracing identitas dari para attacker
FTP Attack
Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol
adalah serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command.
tujuan menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan
command shell ataupun untuk melakukan Denial Of Service. Serangan Denial
Of Service akhirnya dapat menyebabkan seorang user atau attacker untuk
mengambil resource didalam network tanpa adanya autorisasi, sedangkan
command shell dapat membuat seorang attacker mendapatkan akses ke sistem
server dan file-file data yang akhirnya seorang attacker bisa membuat
anonymous root-acces yang mempunyai hak penuh terhadap system bahkan
network yang diserang
Unix Finger Exploits
Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efisien
untuk men sharing informasi diantara pengguna. Karena permintaan
informasi terhadap informasi finger ini tidak menyalahkan peraturan,
kebanyakan system Administrator meninggalkan utility ini (finger) dengan
keamanan yang sangat minim, bahkan tanpa kemanan sama sekali. Bagi
seorang attacker utility ini sangat berharga untuk melakukan informasi
tentang footprinting, termasuk nama login dan informasi contact.
Utility ini juga menyediakan keterangan yang sangat baik tentang
aktivitas user didalam sistem, berapa lama user berada dalam sistem dan
seberapa jauh user merawat sistem. Informasi yang dihasilkan dari finger
ini dapat meminimalisasi usaha kracker dalam menembus sebuah sistem.
Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini
sudah cukup bagi seorang atacker untuk melakukan social engineering
dengan menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan user agar
“memberitahu” password dan kode akses terhadap system.
Flooding & Broadcasting
Seorang attacker bisa mengurangi kecepatan network dan host-host yang
berada di dalamnya secara significant dengan cara terus melakukan
request/ permintaan terhadap suatu informasi dari sever yang bisa
menangani serangan classic Denial Of Service (DoS), mengirim request ke
satu port secara berlebihan dinamakan flooding, kadang hal ini juga
disebut spraying. Tujuan dari kedua serangan ini adalah sama yaitu
membuat network resource yang Menyediakan informasi menjadi lemah dan
akhirnya menyerah.
Serangan dengan cara Flooding bergantung kepada dua faktor yaitu: ukuran
dan/atau volume (size and/or volume). Seorang attacker dapat
menyebabkan Denial Of Service dengan cara melempar file berkapasitas
besar atau volume yang besar dari paket yang kecil kepada sebuah system.
Dalam keadaan seperti itu network server akan menghadapi kemacetan:
terlalu banyak informasi yang diminta dan tidak cukup power untuk
mendorong data agar berjalan. Pada dasarnya paket yang besar membutuhkan
kapasitas proses yang besar pula, tetapi secara tidak normal paket yang
kecil dan sama dalam volume yang besar akan menghabiskan resource
secara percuma, dan mengakibatkan kemacetan
Fragmented Packet Attacks
Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP/IP bisa dibagi lagi
ke dalam paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang isinya
berupa informasi bagian utama (header/ kepala) dari TCP. Beberapa
firewall akan mengizinkan untuk memproses bagian dari paket-paket yang
tidak mengandung informasi alamat asal pada paket pertamanya, hal ini
akan mengakibatkan beberapa type system menjadi crash. Contohnya, server
NT akan menjadi crash jika paket-paket yang dipecah (fragmented packet)
cukup untuk menulis ulang informasi paket pertama dari suatu protokol
E-mail Exploits
Peng-exploitasian e-mail terjadi dalam lima bentuk yaitu: mail floods,
manipulasi perintah (command manipulation), serangan tingkat
transportasi(transport level attack), memasukkan berbagai macam kode
(malicious code inserting) dan social engineering(memanfaatkan
sosialisasi secara fisik). Penyerangan email bisa membuat system menjadi
crash, membuka dan menulis ulang bahkan mengeksekusi file-file aplikasi
atau juga membuat akses ke fungsi fungsi perintah (command function)
DNS and BIND Vulnerabilities
Berita baru-baru ini tentang kerawanan (vulnerabilities) tentang
aplikasi Barkeley Internet Name Domain (BIND) dalam berbagai versi
mengilustrasikan kerapuhan dari Domain Name System (DNS), yaitu krisis
yang diarahkan pada operasi dasar dari Internet (basic internet
operation)
Password Attacks
Password merupakan sesuatu yang umum jika kita bicara tentang kemanan.
Kadang seorang user tidak perduli dengan nomor pin yang mereka miliki,
seperti bertransaksi online di warnet, bahkan bertransaksi online
dirumah pun sangat berbahaya jika tidak dilengkapi dengan software
security seperti SSL dan PGP. Password adalah salah satu prosedur
kemanan yang sangat sulit untuk diserang, seorang attacker mungkin saja
mempunyai banyak tools (secara teknik maupun dalam kehidupan sosial)
hanya untuk membuka sesuatu yang dilindungi oleh password.
Ketika seorang attacker berhasil mendapatkan password yang dimiliki oleh
seorang user, maka ia akan mempunyai kekuasaan yang sama dengan user
tersebut. Melatih karyawan/ user agar tetap waspada dalam menjaga
passwordnya dari social engineering setidaknya dapat meminimalisir
risiko, selain berjaga-jaga dari praktek social enginering organisasi
pun harus mewaspadai hal ini dengan cara teknikal. Kebanyakan serangan
yang dilakukan terhadap password adalah menebak (guessing), brute force,
cracking dan sniffing
Proxy Server Attacks
Salah satu fungsi Proxy server adalah untuk mempercepat waktu response
dengan cara menyatukan proses dari beberapa host dalam suatu trusted
network
Remote Command Processing Attacks
Trusted Relationship antara dua atau lebih host Menyediakan fasilitas
pertukaran informasi dan resource sharing. Sama halnya dengan proxy
server, trusted relationship memberikan kepada semua anggota network
kekuasaan akses yang sama di satu dan lain system (dalam network).
Attacker akan menyerang server yang merupakan anggota dari trusted
system. Sama seperti kerawanan pada proxy server, ketika akses diterima,
seorang attacker akan mempunyai kemampuan mengeksekusi perintah dan
mengkases data yang tersedia bagi user lainnya
Remote File System AttackProtokol-protokol untuk tranportasi data
(tulang punggung dari internet) adalah tingkat TCP (TCP Level) yang
mempunyai kemampuan dengan mekanisme untuk baca/tulis (read/write)
Antara network dan host. Attacker bisa dengan mudah mendapatkan jejak
informasi dari mekanisme ini untuk mendapatkan akses ke direktori file
Selective Program InsertionsSelective Program Insertions adalah serangan
yang dilakukan ketika attacker menaruh program-program penghancur,
seperti virus, worm dan trojan (mungkin istilah ini sudah anda kenal
dengan baik ?) pada system sasaran. Program-program penghancur ini
sering juga disebut malware. Program-program ini mempunyai kemampuan
untuk merusak system, pemusnahan file, pencurian password sampai dengan
membuka backdoor
Port ScanningMelalui port scanning seorang attacker bisa melihat fungsi
dan cara bertahan sebuah system dari berbagai macam port. Seorang
atacker bisa mendapatkan akses kedalam sistem melalui port yang tidak
dilindungi. Sebaia contoh, scaning bisa digunakan untuk menentukan
dimana default SNMP string di buka untuk publik, yang artinya informasi
bisa di extract untuk digunakan dalam remote command attack
TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening and Packet
Interception TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening dan Packet
Interception berjalan untuk mengumpulkan informasi yang sensitif untuk
mengkases network. Tidak seperti serangan aktif maupun brute-force,
serangan yang menggunakan metoda ini mempunyai lebih banyak kualitas
stealth-like
HTTPD AttacksKerawanan yang terdapat dalam HTTPD ataupun webserver ada
lima macam: buffer overflows, httpd bypasses, cross scripting, web code
vulnerabilities, dan URL floods.
Begitulah Cara-Cara Seseorang Hacker menembus sebuah websit
Read more at: http://bolehngeblog.blogspot.com/2011/07/ketika-seorang-hacker-menghancurkan.html
Copyright bolehngeblog.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://bolehngeblog.blogspot.com/2011/07/ketika-seorang-hacker-menghancurkan.html
Copyright bolehngeblog.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
IP Spoofing
IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu
pemalsuan alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP
attacker adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar
network. Misalkan attacker mempunyai IP address type A 66.25.xx.xx
ketika attacker melakukan serangan jenis ini maka Network yang diserang
akan menganggap IP attacker adalah bagian dari Networknya misal
192.xx.xx.xx yaitu IP type C.
IP Spoofing terjadi ketika seorang attacker “mengakali” packet routing
untuk mengubah arah dari data atau transmisi ke tujuan yang berbeda.
Packet untuk routing biasanya di transmisikan secara transparan dan
jelas sehingga membuat attacker dengan mudah untuk memodifikasi asal
data ataupun tujuan dari data. Teknik ini bukan hanya dipakai oleh
attacker tetapi juga dipakai oleh para security profesional untuk men
tracing identitas dari para attacker
FTP Attack
Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol
adalah serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command.
tujuan menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan
command shell ataupun untuk melakukan Denial Of Service. Serangan Denial
Of Service akhirnya dapat menyebabkan seorang user atau attacker untuk
mengambil resource didalam network tanpa adanya autorisasi, sedangkan
command shell dapat membuat seorang attacker mendapatkan akses ke sistem
server dan file-file data yang akhirnya seorang attacker bisa membuat
anonymous root-acces yang mempunyai hak penuh terhadap system bahkan
network yang diserang
Unix Finger Exploits
Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efisien
untuk men sharing informasi diantara pengguna. Karena permintaan
informasi terhadap informasi finger ini tidak menyalahkan peraturan,
kebanyakan system Administrator meninggalkan utility ini (finger) dengan
keamanan yang sangat minim, bahkan tanpa kemanan sama sekali. Bagi
seorang attacker utility ini sangat berharga untuk melakukan informasi
tentang footprinting, termasuk nama login dan informasi contact.
Utility ini juga menyediakan keterangan yang sangat baik tentang
aktivitas user didalam sistem, berapa lama user berada dalam sistem dan
seberapa jauh user merawat sistem. Informasi yang dihasilkan dari finger
ini dapat meminimalisasi usaha kracker dalam menembus sebuah sistem.
Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini
sudah cukup bagi seorang atacker untuk melakukan social engineering
dengan menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan user agar
“memberitahu” password dan kode akses terhadap system.
Flooding & Broadcasting
Seorang attacker bisa mengurangi kecepatan network dan host-host yang
berada di dalamnya secara significant dengan cara terus melakukan
request/ permintaan terhadap suatu informasi dari sever yang bisa
menangani serangan classic Denial Of Service (DoS), mengirim request ke
satu port secara berlebihan dinamakan flooding, kadang hal ini juga
disebut spraying. Tujuan dari kedua serangan ini adalah sama yaitu
membuat network resource yang Menyediakan informasi menjadi lemah dan
akhirnya menyerah.
Serangan dengan cara Flooding bergantung kepada dua faktor yaitu: ukuran
dan/atau volume (size and/or volume). Seorang attacker dapat
menyebabkan Denial Of Service dengan cara melempar file berkapasitas
besar atau volume yang besar dari paket yang kecil kepada sebuah system.
Dalam keadaan seperti itu network server akan menghadapi kemacetan:
terlalu banyak informasi yang diminta dan tidak cukup power untuk
mendorong data agar berjalan. Pada dasarnya paket yang besar membutuhkan
kapasitas proses yang besar pula, tetapi secara tidak normal paket yang
kecil dan sama dalam volume yang besar akan menghabiskan resource
secara percuma, dan mengakibatkan kemacetan
Fragmented Packet Attacks
Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP/IP bisa dibagi lagi
ke dalam paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang isinya
berupa informasi bagian utama (header/ kepala) dari TCP. Beberapa
firewall akan mengizinkan untuk memproses bagian dari paket-paket yang
tidak mengandung informasi alamat asal pada paket pertamanya, hal ini
akan mengakibatkan beberapa type system menjadi crash. Contohnya, server
NT akan menjadi crash jika paket-paket yang dipecah (fragmented packet)
cukup untuk menulis ulang informasi paket pertama dari suatu protokol
E-mail Exploits
Peng-exploitasian e-mail terjadi dalam lima bentuk yaitu: mail floods,
manipulasi perintah (command manipulation), serangan tingkat
transportasi(transport level attack), memasukkan berbagai macam kode
(malicious code inserting) dan social engineering(memanfaatkan
sosialisasi secara fisik). Penyerangan email bisa membuat system menjadi
crash, membuka dan menulis ulang bahkan mengeksekusi file-file aplikasi
atau juga membuat akses ke fungsi fungsi perintah (command function)
DNS and BIND Vulnerabilities
Berita baru-baru ini tentang kerawanan (vulnerabilities) tentang
aplikasi Barkeley Internet Name Domain (BIND) dalam berbagai versi
mengilustrasikan kerapuhan dari Domain Name System (DNS), yaitu krisis
yang diarahkan pada operasi dasar dari Internet (basic internet
operation)
Password Attacks
Password merupakan sesuatu yang umum jika kita bicara tentang kemanan.
Kadang seorang user tidak perduli dengan nomor pin yang mereka miliki,
seperti bertransaksi online di warnet, bahkan bertransaksi online
dirumah pun sangat berbahaya jika tidak dilengkapi dengan software
security seperti SSL dan PGP. Password adalah salah satu prosedur
kemanan yang sangat sulit untuk diserang, seorang attacker mungkin saja
mempunyai banyak tools (secara teknik maupun dalam kehidupan sosial)
hanya untuk membuka sesuatu yang dilindungi oleh password.
Ketika seorang attacker berhasil mendapatkan password yang dimiliki oleh
seorang user, maka ia akan mempunyai kekuasaan yang sama dengan user
tersebut. Melatih karyawan/ user agar tetap waspada dalam menjaga
passwordnya dari social engineering setidaknya dapat meminimalisir
risiko, selain berjaga-jaga dari praktek social enginering organisasi
pun harus mewaspadai hal ini dengan cara teknikal. Kebanyakan serangan
yang dilakukan terhadap password adalah menebak (guessing), brute force,
cracking dan sniffing
Proxy Server Attacks
Salah satu fungsi Proxy server adalah untuk mempercepat waktu response
dengan cara menyatukan proses dari beberapa host dalam suatu trusted
network
Remote Command Processing Attacks
Trusted Relationship antara dua atau lebih host Menyediakan fasilitas
pertukaran informasi dan resource sharing. Sama halnya dengan proxy
server, trusted relationship memberikan kepada semua anggota network
kekuasaan akses yang sama di satu dan lain system (dalam network).
Attacker akan menyerang server yang merupakan anggota dari trusted
system. Sama seperti kerawanan pada proxy server, ketika akses diterima,
seorang attacker akan mempunyai kemampuan mengeksekusi perintah dan
mengkases data yang tersedia bagi user lainnya
Remote File System AttackProtokol-protokol untuk tranportasi data
(tulang punggung dari internet) adalah tingkat TCP (TCP Level) yang
mempunyai kemampuan dengan mekanisme untuk baca/tulis (read/write)
Antara network dan host. Attacker bisa dengan mudah mendapatkan jejak
informasi dari mekanisme ini untuk mendapatkan akses ke direktori file
Selective Program InsertionsSelective Program Insertions adalah serangan
yang dilakukan ketika attacker menaruh program-program penghancur,
seperti virus, worm dan trojan (mungkin istilah ini sudah anda kenal
dengan baik ?) pada system sasaran. Program-program penghancur ini
sering juga disebut malware. Program-program ini mempunyai kemampuan
untuk merusak system, pemusnahan file, pencurian password sampai dengan
membuka backdoor
Port ScanningMelalui port scanning seorang attacker bisa melihat fungsi
dan cara bertahan sebuah system dari berbagai macam port. Seorang
atacker bisa mendapatkan akses kedalam sistem melalui port yang tidak
dilindungi. Sebaia contoh, scaning bisa digunakan untuk menentukan
dimana default SNMP string di buka untuk publik, yang artinya informasi
bisa di extract untuk digunakan dalam remote command attack
TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening and Packet
Interception TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening dan Packet
Interception berjalan untuk mengumpulkan informasi yang sensitif untuk
mengkases network. Tidak seperti serangan aktif maupun brute-force,
serangan yang menggunakan metoda ini mempunyai lebih banyak kualitas
stealth-like
HTTPD AttacksKerawanan yang terdapat dalam HTTPD ataupun webserver ada
lima macam: buffer overflows, httpd bypasses, cross scripting, web code
vulnerabilities, dan URL floods.
Begitulah Cara-Cara Seseorang Hacker menembus sebuah websit
Read more at: http://bolehngeblog.blogspot.com/2011/07/ketika-seorang-hacker-menghancurkan.html
Copyright bolehngeblog.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://bolehngeblog.blogspot.com/2011/07/ketika-seorang-hacker-menghancurkan.html
Copyright bolehngeblog.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
0 Komentar
Terimakasih telah berkomentar