KUNJUNGI WEB SAYA

Apache di windows 7 hanya menampilkan IT Works Doank

wkwkwkkw...pusingkan >_< 
ok gini caranya, setelah di ulik-ulik dan kesana teruus kesini naik turun lamat web hahaaa... ternyata ada jalan keluarnya.

PHP telah dikenal dalam menghasilkan berbagai aplikasi berbasis web, karena free maka semakin banyak installer package yang bisa digunakan secara langsung, tinggal jalankan satu file installer maka PHP and The Gangs telah terinstall. Tetapi kali ini kita akan menginstall PHP saja dengan menggunakan file ZIP. Berarti tanpa proses instalasi dong?. Yup, kita memang tidak secara terang-terangan menjalankan aksi kita, walaupun prosesnya berbeda dan agak butuh ketlatenan tapi hasilnya sama Bos!. Mungkin anda bertanya, kalo ada cara yang mudah kenapa pake yang susah?. Ingat pepatah kuno, “Kalau kita cuma melakukan sesuatu yang sudah kita kuasai, kita tidak akan pernah berkembang”. Oke..oke… langsung aja Bos, tapi sebelumnya siapkan secangkir kopi dan duduklah dengan santai. Bila tidak ada ya lari dulu deh ke warung sebelah. Siap?
Yang kita gunakan adalah php-5.2.4-Win32.zip, untuk versi terbaru silakandownload sendiri ;-) . Langkah pertama buat sebuah folder pada drive “C:\” dan beri nama “php”, sehingga jadi seperti ini misalnya: “C:\php”. Lalu ekstrak file ZIP-nya ke folder yang telah dibuat tadi. Carilah file bernama php.ini-dist lalu salin file tadi ke C:\WINDOWS, dan jangan lupa ganti namanya menjadi php.ini.Dalam file ini terdapat berbagai pengaturan tentang bagaimana PHP akan bertingkah laku.
Untuk menjalankan PHP kita perlu sebuah web server, karena PHP adalah server side programming language. Artinya eksekusi PHP dilakukan di sisi server dan hanya hasilnya yang ditampilkan pada browser, sehingga tanpa sebuah web server maka source PHP hanya akan ditampilkan apa adanya oleh browser. Masih ingat cerita si pelayan dan sang tamu restoran? (pada artikel Apache :”Instalasi Web Server Apache”).
Pada episode yang lalu dikisahkan, saat si pelayan selesai mencatat pesanan sang tamu, maka ia pergi dan balik dengan membawa hidangan pesanan sang tamu. Sang tamu tidak pernah tau siapa yang memasak. Apa si pelayan yang memasak?. Atau sang tamu sendiri, yang sebenarnya adalah Chef Super yang menyamar?. Atau malah penulis, yang dari dulu tidak kebagian peran apapun?. Atau jangan-jangan pembaca yang dari tadi geram karena critanya mulai ngaco?. “Wah-wah koq jadi kayak serial komik detektif, maaf ya pembaca, maklum udah agak ngantuk jadinya nglantur deh”.
Tentu saja yang memasak adalah si koki di dapur. Antara si pelayan dan si koki saling bekerjasama, si koki yang memasak sedang si pelayan yang mencatat dan mengantar pesanan. Tanpa adanya si pelayan pesanan sang tamu cuma jadi secarik kertas dengan tulisan, begitu juga sebaliknya. PHP disini bisa dianalogikan sebagai si koki tukang masak.
*)Gunakan find untuk memudahkan!
**)Sesuaikan dengan direktori Anda!
Yang harus kita lakukan adalah memberi tahu PHP letak Apache, caranya adalah :
  1. Edit file php.ini yang ada di C:\WINDOWS dengan notepad atau sejenisnya. Cari baris :
doc_root=
ubah menjadi :
doc_root=”C:\Program Files\Apache Group\Apache2\htdocs”Masih di file php.ini cari lagi baris:
extention_dir=”/”
ubah menjadi :
extention_dir=”C:\Program Files\Pemrograman\PHP”
  1. Simpan perubahan, dengan klik menu>save.
Dari sini PHP telah mengetahui adanya Apache, tapi Apache belum tahu adanya PHP. Sehingga kita juga harus memeritahukan Apache letak PHP-nya, caranya adalah :
  1. Buka file httpd.conf yang berada di ”C:\Program Files\Apache Group\Apache2\conf\”. Cari bagian :
LoadModule
pada bagian akhir tambahkan skrip berikut :
LoadModule php5_module “C:/php/php5apache2_2.dll”
AddType application/x-httpd-php .php
  1. Simpan perubahan, dengan klik menu>save.
Yah… akhirnya selesailah sudah pengaturan yang kita butuhkan. Apakah sekarang PHP sudah bisa dijalankan?. Yup, pertanyaan bagus. Tentu saja sudah, kalau tidak percaya silakan coba buat sebuah file text document baru pada direktori : C:\Program Files\Apache Group\Apache2\htdocs, isi file tersebut dengan sintak :
<?php
phpinfo();
?>
Dan simpan dengan nama phpinfo.php, ingat ekstensinya harus “.php”. Buka browser kesayangan anda, pada address ketikkan :
localhost/phpinfo.php
Seharusnya sudah Normal
Hebat khan PHP, cuma dengan tiga baris perintah bisa nampilin sebuah halaman kayak gitu. hee…hee…. Akhirnya kini PHP telah menemukan pasangan sejatinya, yaitu Apache dan mereka hidup bahagia selamanya…..(I Love Happy Ending :-) ).
Mohon maaf kalau ada kekurangan, kritik dan saran dinantikan.
Previous
Next Post »
0 Komentar

Terimakasih telah berkomentar