Ketika para pemimpin dunia berusaha mengimplementasikan solusi
dalam memerangi perubahan iklim, efeknya terus meningkat dan lebih intensif
dengan sering terjadinya badai, banjir, kekeringan, hawa panas, angin ribut,
dan yang lainnya.
Informasi terakhir yang paling hangat membuktikan bahwa gas
metana mempunyai efek pemanasan 25 kali lebih kuat dalam menyebabkan pemanasan
global dibandingkan CO2. Perhitungan ini berdasarkan rata-rata dari efek
pemanasan metana selama 100 tahun. Akan tetapi, setelah 1 dekade, gas metana
sulit dilacak dan hampir menghilang setelah 20 tahun, dengan demikian secara
dramatis akan menghabiskan rata-rata 1 abad untuk mengurangi dampaknya. Dan
karena kita tidak mempunyai waktu 100 tahun untuk mengurangi efek gas rumah
kaca kita maka perhitungan terbaru menunjukkan bahwa selama periode 20 tahun
efek pemanasan metana
menjadi 72 kali lebih kuat.
METANA BERBAHAYA
Emisi gas metana berasal dari alam seperti lautan, lapisan es
permanen, tanah-tanah yang gembur, serta berasal dari aktivitas manusia.
Metana yang dihasilkan akibat aktivitas manusia merupakan salah satu
penyumbang metana yang terbesar yang khususnya berasal dari pembakaran tanaman
organik (pembakaran tumbuhan untuk membuka lahan dan pemanfaatan lahan) serta
industri peternakan. Metana dari sektor industri pertambangan batu bara,
kilang minyak, dan kebocoran saluran pipa gas dapat diminimalkan melalui
perubahan dan kemajuan teknologi. Akan tetapi metana dari industri peternakan
merupakan penyumbang emisi terburuk dan terbesar dari aktivitas manusia.
Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Kirk Smith, Profesor Kesehatan Lingkungan
Global di Universitas Kalifornia, Berkley, “Kita semua terlibat sebagai
kontributor, kita semua yang memakan daging dan meminum susu harus mengakui
hal ini." Untunglah, mengurangi tingkat gas metana adalah sesuatu yang dapat
kita kendalikan sekarang dengan cara mengurangi konsumsi daging dan
produk-produk yang terbuat dari susu. Professor Smith memverifikasi kembali
dan menyatakan: "Perbaikan yang paling cepat adalah
mengurangi konsumsi daging."
Akhir-akhir ini, pemerintah di seluruh dunia lebih fokus dalam
kebijakan untuk mengurangi emisi CO2; akan tetapi, informasi terakhir mengenai
metana harus membuat pemerintah lebih fokus terhadap kebijakan untuk
mengurangi metana. Dr. Smith menambahkan, “Metana merupakan gas kedua dalam
efek rumah kaca, akan tetapi gas ini menjadi ancaman yang paling berbahaya."
Dia menjelaskannya sebagai gas tersembunyi yang berbahaya; yang bukan hanya
menambah efek rumah kaca tetapi juga membuat rusaknya ozon yang dapat merusak
kesehatan manusia. Apabila gas metana tingkat tinggi mengurangi kadar oksigen
di dalam atmosfer di bawah 19,5% maka akan menyebabkan sesak nafas. Kadar yang
bertambah juga dapat menyebabkan kebakaran tingkat tinggi dan ledakan apabila
bercampur dengan udara.
Dr. Kirk Smith percaya bahwa para ahli iklim harus lebih
menitikberatkan terhadap akibat yang menakutkan dari metana. “Tentu saja kita
harus berhadapan dengan CO2, tetapi apabila kita ingin mendapatkan hasil untuk
mengatasi iklim dalam 20 tahun ke depan, kita harus memulainya dengan gas
rumah kaca yang mempunyai siklus lebih pendek dan terpenting, yaitu metana."
Penduduk dunia harus menaruh perhatian terhadap saran ini dan melaksanakan
pengurangan metana sebagai prioritas yang paling utama dengan beralih ke pola
makan tanpa daging di garis depan sebagai strategi untuk mengurangi semua gas
rumah kaca. Dr.Smith menambahkan, “Satu-satunya
sumber metana yang terbesar yang disebabkan oleh manusia adalah peternakan."
Mengurangi tingkat metana secara global juga dapat memperpanjang waktu
kita untuk transisi ke penerapan energi berkelanjutan.
Singkatnya, para ahli sekarang memberitahu kita bahwa metana
mempunyai efek pemanasan beberapa kali lebih kuat dalam menyebabkan pemanasan
di planet ini dibandingkan dengan CO2 dan kita harus segera mengurangi emisi
metana kita secara drastis demi kepentingan bumi dan seluruh penghuninya. Cara
yang paling cepat dan efektif untuk menguranginya adalah dengan menjalani pola
makan non-hewani atau vegan. Dan ini dapat dilakukan oleh semua orang.
0 Komentar
Terimakasih telah berkomentar