Kata 'metode' dan 'metodologi' sering dicampuradukkan dan disamakan. Padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Kata 'metodologi' berasal dari kata Yunani 'methodologia' yang berarti 'teknik' atau 'prosedur'. Metodologi sendiri merujuk kepada alur pemikiran umum atau menyeluruh (general logic) dan gagasan teoritis (theoretic perspectives) suatu penelitian. Sedangkan kata 'metode' menunjuk pada teknik yang digunakan dalam penelitian seperti survey, wawancara dan observasi.
Suatu penelitian yang baik senantiasa memperhatikan kesesuaian antara teknikyangdigunakan dengan alur pemikiran umum serta gagasan teoritis. Jadi kata 'metode kualitatif', yang digunakan sebagai judul buku ini berarti ganda yaitu teknik atau prosedur dan gagasan teoritis. Penulis yakin bahwa baik metode maupun metodologi, dalam konteks penelitian kualitatif, salingmengandaikan satu sama lain.
Seperti misalnya, dalam uraian-uraian ke depan akan dijelaskan bahwa tujuan penggunaan metode kualitatif adalah mencari pengertian yang mendalam tentang suatu gejala, fakta atau realita. Fakta, realita, masalah, gejala serta peristiwa hanya dapat dipahami bila peneliti menelusurinya secara mendalam dan tidak hanya terbatas pada pandangan di permukaan saja. Kedalaman ini yang mencirikhaskan metode kualltatif sekaligus sebagai faktor unggulannya. Seperti fenomena gunung es di mana yang nampak dipermukaan hanya kecil, tetapi yang berada di bawahnya justru yang besar dan kuat.
Pengertian yang mendalam tidak akan mungkin tanpa observasi, wawancara dan pengalaman langsung. Itu berarti bahwa terdapat hubungan yang logis antara pemahaman arti, wawancara, observasi, teori fenomenologi dan proses induktif. Dengan demikian metodologi dan metode sangat sulit dipisahkan dalam konteks penelitian kualitatif.
Metode penelitian secara umum dimengerti sebagai suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara bertahap dimulai dengan penentuan toplk, pengumpulan data dan menganalisis data, sehingga nantinya diperoleh suatu pemahaman dan pengertian atas topik, gejala atau isu tertentu. Dikatakan 'bertahap' karena kegiatan ini berlangsung mengikuti suatu proses tertentu, sehingga ada langkah-Iangkah yang perlu dilalui secara berjenjang sebelum melangkah pada tahap berikutnya.
Tahapan-tahapan ini sangat penting diikuti oleh para peneliti untuk menjamin adanya kesinambungan pemikiran yang nantinya bermuara kepada hasil penelitian. Itu berarti tidak ada lompatan dari suatu tahap ke tahap yang lain.
Tahapan-tahapan ini dijalankan secara sistematis, logis dan rasional, Sistematis berarti mengikuti sistem yang biasanya berlaku dalam kegiatan penelitian. Logis maksudnya penelitian tersebut mengikuti alur pemikiran ilmiah yang umum diterima dalam dunia riset. Rasional artinya penelitian ini masuk akal dan dapat dicerna dengan pikiran sehat. Tahapan ini harus diikuti untuk menjamin ketepatan dan keakuratan suatu penelitian.
Secara umum metode penelitian dirangkum dalam tiga langkah. Langkah pertama adalah mengajukan pertanyaan. Pertanyaan ini muncul karena ada sesuatu hal yang menarik dan mungkin saja tidak biasa atau dianggap janggal. Hal yang menarik, tidak biasa dan janggal ini menuntut adanya jawaban atau pemahaman lebih mendalam. Langkah kedua adalah mengumpulkan data baik dengan cara wawancara atau mengajukan pertanyaan tertulis yang sudah disiapkan sebelumnya bersama dengan pilihanjawabannya. Pengumpulan data ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih tepat sehingga jawaban atas hal yang menarik, tidak biasa dan janggal tersebut dapat diperoleh secara tepat dan benar. Langkah ketiga adalah menyajikan jawaban yang diperoleh sesudah data dan informasi dianalisis dengan eara yang benar, komprehensif dan logis.
Penelitian biasanya dilaksanakan oleh lembaga-Iembaga pendidikan khususnya pendidikan tinggi. Tujuannnya adalah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan memahami lebih jauh gejala-gejala alam dan sosial yang belum semua memiliki jawaban yang pasti dan benar. Dunia industri dan bisnis sekarang ini genear melaksanakan kegiatan penelitian, di bawah unit Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) untuk meningkatkan kualltas produk dan pelayannya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai jual produk dan pelayanannya.
Walaupun penelitian dirasakan sangat penting, tetapi tidak semua pendidik atau industri terlibat dan tertarik untuk membuat penelitian. Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan baik itu soal tidak adanya waktu, kurangnya fasllitas dan tidak tersedianya dana penunjang.
Namun demikian, penelitian tetap merupakan kegiatan yang penting dijalankan. Pentingnya penelltian dilatarbelakangi oleh beberapa hal. Pertama bahwa dengan penelitian kita menambah atau memperoleh pengetahuan baru yang belum diketahui sebelumnya. Juga kita meningkatkan dan memperdalam pengetahuan yang sudah kita miliki. Sekaltgus pula klta akan mampu menunjukkan kesenjangan dan perbedaan yang ada dalam llrnu pengetahuan.
Suatu penelitian yang baik senantiasa memperhatikan kesesuaian antara teknikyangdigunakan dengan alur pemikiran umum serta gagasan teoritis. Jadi kata 'metode kualitatif', yang digunakan sebagai judul buku ini berarti ganda yaitu teknik atau prosedur dan gagasan teoritis. Penulis yakin bahwa baik metode maupun metodologi, dalam konteks penelitian kualitatif, salingmengandaikan satu sama lain.
Seperti misalnya, dalam uraian-uraian ke depan akan dijelaskan bahwa tujuan penggunaan metode kualitatif adalah mencari pengertian yang mendalam tentang suatu gejala, fakta atau realita. Fakta, realita, masalah, gejala serta peristiwa hanya dapat dipahami bila peneliti menelusurinya secara mendalam dan tidak hanya terbatas pada pandangan di permukaan saja. Kedalaman ini yang mencirikhaskan metode kualltatif sekaligus sebagai faktor unggulannya. Seperti fenomena gunung es di mana yang nampak dipermukaan hanya kecil, tetapi yang berada di bawahnya justru yang besar dan kuat.
Pengertian yang mendalam tidak akan mungkin tanpa observasi, wawancara dan pengalaman langsung. Itu berarti bahwa terdapat hubungan yang logis antara pemahaman arti, wawancara, observasi, teori fenomenologi dan proses induktif. Dengan demikian metodologi dan metode sangat sulit dipisahkan dalam konteks penelitian kualitatif.
Metode penelitian secara umum dimengerti sebagai suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara bertahap dimulai dengan penentuan toplk, pengumpulan data dan menganalisis data, sehingga nantinya diperoleh suatu pemahaman dan pengertian atas topik, gejala atau isu tertentu. Dikatakan 'bertahap' karena kegiatan ini berlangsung mengikuti suatu proses tertentu, sehingga ada langkah-Iangkah yang perlu dilalui secara berjenjang sebelum melangkah pada tahap berikutnya.
Tahapan-tahapan ini sangat penting diikuti oleh para peneliti untuk menjamin adanya kesinambungan pemikiran yang nantinya bermuara kepada hasil penelitian. Itu berarti tidak ada lompatan dari suatu tahap ke tahap yang lain.
Tahapan-tahapan ini dijalankan secara sistematis, logis dan rasional, Sistematis berarti mengikuti sistem yang biasanya berlaku dalam kegiatan penelitian. Logis maksudnya penelitian tersebut mengikuti alur pemikiran ilmiah yang umum diterima dalam dunia riset. Rasional artinya penelitian ini masuk akal dan dapat dicerna dengan pikiran sehat. Tahapan ini harus diikuti untuk menjamin ketepatan dan keakuratan suatu penelitian.
Secara umum metode penelitian dirangkum dalam tiga langkah. Langkah pertama adalah mengajukan pertanyaan. Pertanyaan ini muncul karena ada sesuatu hal yang menarik dan mungkin saja tidak biasa atau dianggap janggal. Hal yang menarik, tidak biasa dan janggal ini menuntut adanya jawaban atau pemahaman lebih mendalam. Langkah kedua adalah mengumpulkan data baik dengan cara wawancara atau mengajukan pertanyaan tertulis yang sudah disiapkan sebelumnya bersama dengan pilihanjawabannya. Pengumpulan data ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih tepat sehingga jawaban atas hal yang menarik, tidak biasa dan janggal tersebut dapat diperoleh secara tepat dan benar. Langkah ketiga adalah menyajikan jawaban yang diperoleh sesudah data dan informasi dianalisis dengan eara yang benar, komprehensif dan logis.
Penelitian biasanya dilaksanakan oleh lembaga-Iembaga pendidikan khususnya pendidikan tinggi. Tujuannnya adalah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan memahami lebih jauh gejala-gejala alam dan sosial yang belum semua memiliki jawaban yang pasti dan benar. Dunia industri dan bisnis sekarang ini genear melaksanakan kegiatan penelitian, di bawah unit Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) untuk meningkatkan kualltas produk dan pelayannya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai jual produk dan pelayanannya.
Walaupun penelitian dirasakan sangat penting, tetapi tidak semua pendidik atau industri terlibat dan tertarik untuk membuat penelitian. Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan baik itu soal tidak adanya waktu, kurangnya fasllitas dan tidak tersedianya dana penunjang.
Namun demikian, penelitian tetap merupakan kegiatan yang penting dijalankan. Pentingnya penelltian dilatarbelakangi oleh beberapa hal. Pertama bahwa dengan penelitian kita menambah atau memperoleh pengetahuan baru yang belum diketahui sebelumnya. Juga kita meningkatkan dan memperdalam pengetahuan yang sudah kita miliki. Sekaltgus pula klta akan mampu menunjukkan kesenjangan dan perbedaan yang ada dalam llrnu pengetahuan.
0 Komentar
Terimakasih telah berkomentar