KUNJUNGI WEB SAYA

"Hadis Muslim 4:1058" Menjawab Orang-orang murtad

Ternyata orang-orang kafir itu selain bisanya memotong ayat merekapun bisa menyerupai muslim atau ISLAM. Ya Allah ampunilah dosa manusia-manusia itu.

MENJAWAB TUDUHAN ISLAM AGAMA PAKSAAN BERDASARKAN HADIST MUSLIM 4:1058 & BUKHARI 2:24


Posted: Mon Apr 07, 2008 6:34 am    Post subject:

ali5196 and Ali Sina wrote:
Musyrik lebih parah dari membunuh. Allah menegaskan bahwa orang2 ini tidak bersedia percaya kpd Allah dan menghalangi orang lain dari jalanNya. Dan ini adalah kejahatan yang lebih besar dari pembunuhan.

Dan Al-Fitnah adalah lebih parah dari membunuh.)
"Shirk (polytheism/penyembah berhala) adalah lebih parah dari membunuh.''


Yang dimaksud pengertian fitnah disini maknanya bukanlah orang-orang kafir, akan tetapi bahwa efek fitnah sungguh dahsyat karena dapat menimbulkan permusuhan (istilahnya memanas-manasi/ngomporin misal dengan jalan mengadu domba, berbuat kerusuhan dan keresahan laten dan terus-menerus ala teror PKI ditahun 1966 di Indonesia). Karena demikian besarnya efek suatu fitnah terhadap kehidupan bermasyarakat, maka Quran menegaskan bahwasanya fitnah tsb lebih berbahaya/lebih kejam dari pembunuhan karena dapat menyesatkan banyak orang.

Dan orang-orang musyrik di Mekah melakukan banyak aksi makar dan intimidasi kepada kaum muslimin, sehingga seiring berjalannya waktu rongrongan orang-orang musyrik Mekah tersebut harus dihentikan.


QS 2:191
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.

Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (QS 8:39)


Terjemahan Quran Dr. Rashad Khalifa:

QS. 2:191 You may kill those who wage war against you,
and you may evict them whence they evicted you.
Oppression is worse than murder. Do not fight them
at the Sacred Masjid,
unless they attack you therein.
If they attack you, you may kill them.
This is the just retribution for those disbelievers
.

QS. 8:39 You shall fight them to ward off
oppression
, and to practice your
religion devoted to GOD alone.
If they refrain from aggression, then
GOD is fully Seer of everything they do.


Dan perhatikan ayat sebelum dan sesudahnya:
(Terjemahan Quran Dr. Muhammad Taqi-ud-Din Al-Hilali, Ph.D. & Dr. Muhammad Muhsin Khan )


QS. 2:190. And fight in the Way of Allâh those who fight you, but transgress not the limits. Truly, Allâh likes not the transgressors. [This Verse is the first one that was revealed in connection with Jihâd, but it was supplemented by another (V.9:36)].

192. But if they cease, then Allâh is Oft-Forgiving, Most Merciful.

193. And fight them until there is no more Fitnah (disbelief and worshipping of others along with Allâh) and (all and every kind of) worship is for Allâh (Alone). But if they cease, let there be no transgression except against Az-Zâlimûn (the polytheists, and wrong-doers, etc.)

QS. 8: 38. Say to those who have disbelieved, if they cease (from disbelief) their past will be forgiven. But if they return (thereto), then the examples of those (punished) before them have already preceded (as a warning).

QS. 8: 40. And if they turn away, then know that Allâh is your Maulâ (Patron, Lord, Protector and Supporter, etc.), (what) an Excellent Maulâ, and (what) an Excellent Helper!


Sebagaimana yang juga dinyatakan oleh rasul Paulus:

roma 1:29-32

1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,
1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.
1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya


Artikel terkait:
http://muslim-christianity.webs.com/sanggahan_buat_duladi.htm

Tafsir surah Al-Baqarah dapat dilihat di:
http://muslim-christianity.webs.com/sanggahan_buat_ali5196_pembantaian_yahudi_medinah.htm

ali5196 and Ali Sina wrote:
Tetapi Muhamad tidak sampai membunuhi semua orang Mekah. Bukan
karena kasih sayang, tapinya. Nadir Ibn Harith, sepupunya yang tertangkap di Badr, dipenggal. Dosanya terlalu besar untuk dimaafkan. Apa dosanya ? Ia seorang yang LEBIH SUKSES DARI MUHAMAD (hartanya halal pula) dan sering mengejek sang nabi. Nah, ini dosa besar dimata Muhamad.

Bagi Muhamad, kepuasan melihat musuh2nya sujud kepadanya jauh lebih besar dari membunuh mereka. Lagipula ia tidak ingin para pengikutnya terlalu membencinya dgn suruhan membunuh keluarga, saudara2 dan teman2 para pengikutnya itu.

Setelah Mekah menyerah, ia menyerang suku Hawazin yagn terdiri dari 10.000 orang dan memberikan harta mereka kepada kepla2 suku di Mekah. Pameran gembar gembor dgn harta (curian) itu dimaksudkan
untuk membuktikah kehebatan Muhamad pada musush2 lamanya.
Kau harus mengerti seluk beluk berpikir seorang narsisis (orang yang mencintai diri sendiri) agar mengerti tingkah laku Muhamad.

Sangat penting utnuk mengerti terminologi Islam jik akau ingin mengerti Quran atau bahasa Muslim. Jadi yang dimaksud Muslim dgn "ketidakadilan/injustice?, maksud mereka adalah "shirk", atau tidak percaya kepada Allah dan rasulnya. Jadi kalau Muslim di TV sekarang mengeluh adanya ?injustice? oleh non-muslim, maksud mereka adalah
"disbelief", "ketidakpercayaan" kpd Allah mereka, bukan ketidakadilan dalam arti sebenarnya. Jadi, hanya kenyataan bahwa kau BUKAN MUSLIM, ITU SUDAH CUKUP UNTUK MEMBUATMU "TIDAK ADIL" (unjust) dan "PENINDAS" (oppressor) DIMATA MEREKA.

INI YANG DISEBUT FITNAH, dan ingat, FITNAH LEBIH PARAH DARI PEMBUNUHAN, bukan ? Oleh karena itu, kau: kafir, polytheis, atheis, murtad lebih parah dari seorang pembunuh dan DARAHMU HALAL !



Ajaran Islam tidak mengajarkan untuk bersikap opresif terhadap non muslim:

Sahih Bukhari Volume 8, Book 73, Number 51:
Narrated Abu Musa Al-Ash'ari:
The Prophet said, "On every Muslim there is enjoined (a compulsory) Sadaqa (alms)." They (the people) said, "If one has nothing?' He said, "He should work with his hands so that he may benefit himself and give in charity." They said, "If he cannot work or does not work?" He said, "Then he should help the oppressed unhappy person (by word or action or both)." They said, "If he does not do it?" He said, "Then he should enjoin what is good (or said what is reasonable).' They said, "If he does not do that''' He said, "Then he should refrain from doing evil, for that will be considered for Him as a Sadaqa (charity) . "

Sahih Bukhari Volume 8, Book 73, Number 241:
Narrated Al-Bara:
The Prophet ordered us to do seven (things) and forbade us from seven (other things): He ordered us to pay a visit to the sick, to follow funeral possessions, to say: May Allah be merciful to you to a sneezer, - if he says: Praise be to Allah, to accept invitation (invitation to a wedding banquet), to return greetings, to help the oppressed, and to help others to fulfill their oaths (provided it was not sinful). And he forbade us from seven (things): to wear golden rings or golden bangles, to wear silk (cloth), Dibaj, Sundus and Mayathir.
Wil Sen
Mbak Hanina Syahiedah saya cari kebenaran, klo bsa tolong jelasin saya, klo saya puas, saya ga tanya lagi deh. suertekewerkewer

Rasulullah (Muhammad) mengatakan, "Saya memiliki LIMA hal yang TIDAK DIBERIKAN KEPADA SIAPAPUN SEBELUM SAYA. Saya diberikan kemenangan lewat TEROR / KETAKUTAN (yang diinspirasi oleh saya).... dan BARANG JARAHAN dibuat halal bagi saya, dan tidak dihalalkan bagi siapa saja sebelum saya ...". (Hadis Muslim 4:1058)

Rasulullah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk MEMERANGI orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan aku adalah Rasul Allah…” (Hadis Bukhari 2:24)

jelasin saya 2 pertanyaan sebelumnya juga. Itu yang belum pernah dijawab debaters Muslim, atau saya lom pernah liat, boleh ajarin saya?

Top of Form
Like · · Share · about an hour ago ·

Bottom of Form

 ===========================================================
Rasulullah (Muhammad) mengatakan, "Saya memiliki LIMA hal yang TIDAK DIBERIKAN KEPADA SIAPAPUN SEBELUM SAYA. Saya diberikan kemenangan lewat TEROR / KETAKUTAN (yang diinspirasi oleh saya).... dan BARANG JARAHAN dibuat halal bagi saya, dan tidak dihalalkan bagi siapa saja sebelum saya ...". (Hadis Muslim 4:1058)

TANGGAPAN:

Teror yang dimaksud adalah perasaan gentar yang dirasakan oleh musuh

Pengertian tsb dapat ditunjukkan dengan hadis lain sbb:

Sahih Bukhari Volume 9, Book 87, Number 127:  
Narrated Abu Huraira:
The Prophet said, "I have been given the keys of eloquent speech and given victorywith awe (cast into the hearts of the enemy), and while I was sleeping last night, the keys of the treasures of the earth were brought to me till they were put in my hand." Abu Huraira added: Allah's Apostle left (this world) and now you people are carrying those treasures from place to place.

Awe adalah berarti keseganan atau rasa hormat, yang mana perasaan ini dikandung oleh para musuh. Dan rasa segan ini timbul karena kharisma dan kewibawaan seorang rasul Allah yang mampu menggetarkan jiwa lawan-lawannya..


TENTANG HARTA RAMPASAN PERANG

HARTA RAMPASAN adalah harta yang berasal dari tangan musuh, yakni orang-orang kafir (fasik) yang telah kalah berperang dalam menegakkan agama Allah SWT. Mereka lari dari peperangan dan meninggalkan harta tersebut. Jadi harta tersebut amat berbeda dengan harta yang diperoleh oleh para penjajah yang mendasari perangnya dengan nafsu untuk mengeruk sebanyak-banyaknya kekayaan pribumi negeri yang dijajahnya. Contoh kekayaan yang diperbolehkan diambil dari musuh (bukan pribumi terjajah) yang kalah perang adalah senjata-senjata, perbekalan, kendaraan, dan bila diperlukan lainnya yang ada di wilayah musuh yang kalah perang sebagai penebusan yang wajar untuk pembebasannya kemudian. Yang wajar dalam arti tidak sampai harus menjadikan musuh yang telah mengakui kalah perang itu menderita ketika dibebaskan atau ditinggalkan kembali.

Harta musuh yang dirampas itupun digunakan di jalan Allah, seperti : dibagikan kepada fakir miskin, para khafilah, pejuang agama dan sebagainya selain yang digunakan untuk perjuangan menegakkan Islam berikutnya. Jadi bukan semata untuk memperkaya diri Nabi beserta pasukannya.

Pengertian Rampasan menjadi negatif jika dimaksudkan sebagai harta yang diperoleh secara paksan dari orang lain tidak dalam konteks peperangan yang bertujuan baik, seperti membebaskan penduduk dari kekejaman penguasa, menegakkan agama dan sebagainya.

Pengertian rampasan perang menjadi positif manakala dimaksudkan sebagai harta yang diperoleh sebagai pengganti yang wajar dari musuh yang telah mengakui kalah dalam berperang untuk pembebasannya kemudian (dibiarkan hidup) dan selama tidak menjadikannya sengsara (tidak dapat melanjutkan hidup).


Untuk mempercepat pembahasan silahkan baca Asbabun Nuzul QS.Al-Hasyr:1-8 disini:

http://c.1asphost.com/sibin/Alquran_AsbabunNuzul.asp?SuratKe=59


sebaiknya anda baca juga ayat ayat ini!

BILANGAN 31:25-41
31:25 TUHAN berfirman kepada Musa:
31:26 “Hitunglah jumlah rampasan yang telah diangkut, yang berupa manusia dan hewan–engkau ini dan imam Eleazar serta kepala-kepala puak umat itu.
31:27 Lalu bagi dualah rampasan itu, kepada pasukan bersenjata yang telah keluar berperang, dan kepada segenap umat yang lain.
31:28 Dan engkau harus mengkhususkan upeti bagi TUHAN dari para prajurit yang keluar bertempur itu, yakni satu dari setiap lima ratus, baik dari manusia, baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing domba;
31:29 dari yang setengah yang telah didapat mereka haruslah engkau mengambilnya, lalu menyerahkannya kepada imam Eleazar, sebagai persembahan khusus bagi TUHAN.
31:30 Tetapi dari yang setengah lagi yang untuk orang Israel lain haruslah engkau mengambil satu ambilan dari setiap lima puluh, baik dari manusia, baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing domba, jadi dari segala hewan, lalu menyerahkan semuanya kepada orang Lewi yang memelihara Kemah Suci TUHAN.”
31:31 Kemudian Musa dan imam Eleazar melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
31:32 Adapun rampasan, yakni yang masih tinggal dari apa yang telah dijarah laskar itu berjumlah: enam ratus tujuh puluh lima ribu ekor kambing domba
31:33 dan tujuh puluh dua ribu ekor lembu,
31:34 dan enam puluh satu ribu ekor keledai,
31:35 selanjutnya orang-orang, yaitu perempuan-perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki, seluruhnya tiga puluh dua ribu orang.
31:36 Yang setengah yang menjadi bagian orang-orang yang telah keluar berperang itu jumlahnya tiga ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus ekor kambing domba,
31:37 jadi upeti bagi TUHAN dari kambing domba itu ada enam ratus tujuh puluh lima ekor;
31:38 lembu-lembu tiga puluh enam ribu ekor, jadi upetinya bagi TUHAN ada tujuh puluh dua ekor;
31:39 keledai-keledai tiga puluh ribu lima ratus ekor, jadi upetinya bagi TUHAN ada enam puluh satu ekor;
31:40 dan orang-orang enam belas ribu orang, jadi upetinya bagi TUHAN tiga puluh dua orang.
31:41 Lalu Musa menyerahkan upeti yang dikhususkan bagi TUHAN itu kepada imam Eleazar, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

31:42 Yang setengah lagi yang menjadi bagian orang Israel lain, yang dipisahkan Musa dari bagian orang-orang yang telah berperang itu,
31:43 yaitu yang setengah yang menjadi bagian umat yang lain itu: domba-domba tiga ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus ekor,
31:44 lembu-lembu tiga puluh enam ribu ekor,
31:45 keledai-keledai tiga puluh ribu lima ratus ekor,
31:46 dan orang-orang enam belas ribu orang.
31:47 Lalu Musa mengambil dari yang setengah yang menjadi bagian orang Israel lain itu satu ambilan dari setiap lima puluh, baik dari manusia baik dari hewan, kemudian menyerahkan semuanya kepada orang Lewi yang memelihara Kemah Suci, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
31:48 Lalu mendekatlah para pemimpin tentara, yakni kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus, kepada Musa
31:49 serta berkata kepadanya: “Hamba-hambamu ini telah menghitung jumlah prajurit yang ada di bawah kuasa kami dan dari mereka tidak ada seorangpun yang hilang.
31:50 Sebab itu kami mempersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN apa yang didapat masing-masing, yakni barang-barang emas, gelang kaki, gelang tangan, cincin meterai, anting-anting dan kerongsang untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kami di hadapan TUHAN.”
31:51 Maka Musa dan imam Eleazar menerima dari mereka emas itu, semuanya barang-barang tempaan.
31:52 Dan segala emas persembahan khusus yang dipersembahkan mereka kepada TUHAN, yakni yang dari pihak kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus, ada enam belas ribu tujuh ratus lima puluh syikal beratnya.
31:53 Tetapi prajurit-prajurit itu masing-masing telah mengambil jarahan bagi dirinya sendiri.
31:54 Setelah Musa dan imam Eleazar menerima emas itu dari pihak kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus,maka mereka membawanya ke dalam Kemah Pertemuan sebagai peringatan di hadapan TUHAN untuk mengingat orang Israel.

apa menurut anda ayat ayat tersebut Tuhannya Musa tidak menghalalkan rampasan Perang?

Fakta di KItab Bilangan 31 :25-54 tidak sekedar menghalalkan tetapi justru Tuhan Musa minta Upeti dari rampasan Perang!
dan ingin jelas lagi perhatikan kata kata yang saya bold
apa anda tidak pernah membaca ayat ayat tersebut?

atau anda bisa juga baca harta Rampasan yang dikhususkan hanya untuk Tuhan

Yosua 6:17-19
6:17 Dan kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu, akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam rumah itu, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh.
6:18 Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan dengan demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan mencelakakannya.
6:19 Segala emas dan perak serta barang-barang tembaga dan besi adalah kudus bagi TUHAN; semuanya itu akan dimasukkan ke dalam perbendaharaan TUHAN.”



NGAPAIN TUHAN MINTA UPETI??? APA MAU SHOPPING DI MALL??!!!

Dan dari fakta sejarah semua orang sudah sangat tahu, bahwa agama apa yg disebarkan melalui penjajahan, imperialisme, kolonialisme dg motto yg sangat terkenal : Gold, glory & gospel. Kaum manakah yg haus kekuasaan dan harta kekayaan negara lain sekaligus menyebarkan agama
============================================================

Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Book 2, Number 24:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
Rasul Allah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, dan melakukan sembahyang dengan sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan hal itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku kecuali dari hukum2 Islam dan amal mereka akan dihitung oleh Allah.”

Tanggapan:

Adapun makna dari kata “memerangi” diatas, tidaklah kita cermati secara harfiah (berdasarkan arti leksikal), tetapi lebih kepada denotasi bahasa atau kiasan yang butuh penafsiran lebih dalam.
Bukankah dalam buku hadist tersebut terdapat catatan kaki yang menjelaskan:
1). Memerangi manusia dalam hal ini bukanlah untuk memaksa seseorang agar memeluk agama Islam, tetapi untuk membela diri dan mempertahankan kemerdekaan memeluk agama Islam. Dalam surat Al Baqarah ayat 256 telah dijelaskan bahwa “Tidak ada paksaan dalam agama. Sesungguhnya telah nyata perbedaan antara yang benar dan yang sesat.

2). Alasan-alasan hukum Islam disini maksudnya, meskipun mereka telah mendapatkan hak untuk perlindungan jiwa dan hartanya, tetapi bila hukum Islam meminta mereka harus ikut (misalnya membayar zakat, hukuman qisas dan peraturan lainnya.

Dan riwayat lengkap hadist shahih di atas adalah sbb: (silakan baca kata per katanya dengan pelan)

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Laits bin Sa’ad dari Uqail dari az-Zuhri dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bin Mas’ud dari Abu Hurairah dia berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meninggal dunia, dan Abu Bakar diangkat sebagai khalifah setelahnya, serta orang-orang kafir dari kalangan Arab MELAKUKAN KEKUFURAN, maka Umar bin al-Khaththab berkata kepada Abu Bakar,:

“Bagaimana mungkin kamu akan memerangi manusia, sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan, “Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah’, maka barangsiapa yang mengucapkan, ‘Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah‘, maka sungguh dia telah menjaga harta dan jiwanya dari (seranganku) kecuali dengan hak Islam, dan hisabnya diserahkan kepada Allah.
Maka Abu Bakar berkata, ‘Demi Allah, sungguh aku akan memerangi ORANG YANG MEMBEDAKAN antara shalat dan zakat, karena zakat adalah (tuntuan) hak terhadap harta. Demi Allah, KALAU MEREKA MENGHALANGIKU karena KEENGGANAN  mereka sedangkan mereka pernah membayarnya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, aku tetap akan memerangi mereka karena keengganan mereka.’
Maka Umar bin al-Khaththab berkata, ‘Demi Allah tidaklah dia melainkan bahwa aku melihat Allah telah melapangkan dada Abu Bakar untuk “memerangi (mereka) Ialu aku mengetahui bahwa ia adalah kebenaran. (Shahih Muslim No 29. Bab Kitab Iman)

Penjelasan lebih detail:
Bahwa Islam dalam mencapai kejayaannya pada masa Rasulullah dan kekhalifaan empat sahabat, tidak lepas dari peran orang-orang yang rela mengorbankan harta dan nyawanya demi menegakkan hukum-hukum Allah. Mereka inilah yang berada pada barisan paling depan saat membela harga diri Islam dari serangan musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya.

Sedangkan, orang-orang (kafir dan munafik) yang tidak ikut serta pada masa-masa tsb, mereka tidak diganggu dan tetap dibiarkan pada aktivitasnya sehari-hari. Dan ini membuktikan letak kesantunan Islam, mereka tidak dipaksa untuk ikut berperang, tetapi dengan catatan, orang-orang tersebut cukup membantu secara moril saja. Sebab orang kafir sendiri, jika disuruh untuk memilih antara berperang atau bayar pajak, pasti dia akan memilih bayar pajak.
Bahwa dalam kemerdekaan sebuah negara Islam, orang muslimlah yang berperang dan menghadang bahaya. Dialah yang akan dibunuh, mengalami luka dan ditawan, sementara warganya yang kafir tidak akan mengalami hal hal seperti itu. Maka konsekuensinya, bukan hanya warganya yang kafir saja wajib membayar pajak, tapi juga yang muslim. Sebut saja sebagai pajak keselamatan nyawa.  Dan bukannya ini cukup adil bukan?

Muslim membela diri, dan memelihara nyawa, darah dan kehormatan anda saat perang berkecamuk pada negeri mayoritas muslim—dengan perintah Allah— sebagai imbalan sedikit harta tsb.  Anda dan keluarga anda pun juga hidup aman dalam rumah anda. Bahkan di zaman sekarang, banyak orang yang rela mengorbankan harta sebagai imbalan pemeliharaan anak-anak mereka dari berbagai bahaya.


Dan pajak sendiri sudah ada sebelum datangnya Islam, bahkan Yesus pun juga membayarnya:
Yosua 16:10 Tetapi orang Kanaan yang diam di Gezer tidaklah dihalau mereka. Jadi orang Kanaan itu masih tetap tinggal di tengah-tengah suku Efraim sampai sekarang, tetapi menjadi budak rodi.
Yosua 17:13 Setelah orang Israel menjadi kuat, orang Kanaan itu dibuatnya menjadi orang rodi, tetapi tidaklah sama sekali mereka itu dihalaunya.
Roma 13:7 Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.
Matius 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.18:25Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.


Adapun jika dikaitkan dengan ayat  “Tidak ada paksaan dalam agama.” (QS.2:256), maka maksud yang sebenarnya adalah tidak ada paksaan untuk memeluk agama Islam.  Sebab Islam sendiri telah memberikan kebebasan dalam berakidah:

QS. 18:29. Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir
Oleh sebab itu,penekanan ayat QS.2:256 tersebut, lebih kepada orang-orang yang telah masuk Islam, bahwa dalam mengartikan ayat diatas, bukan berarti mereka bebas melakukan apa yang mereka inginkan, seperti tidak shalat, tidak berzakat dan syariat2 Islam yang lainnya, akan tetapi harus tetap mengacu pada yang telah di perintahkan Rasululllah melalui sunnah-sunnahnya tersebut.

Jadi, hadist tentang  “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia, bla..bla..bla.. dst. ” adalah hadist yang lebih menekankan akan ketegasan/jaminan perlindungan iman seorang muslim untuk tidak bermain-main dalam perintah untuk mengeluarkan zakat, menunaikan shalat dan mengukuhkan ketauhidannya kepada Allah dan rasulnya.

Adapun hukuman dibunuh bagi orang yang murtad hanya berlaku seperti hal-hal yang diterangkan dalam  ayat ini:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman KEMUDIAN kafir, KEMUDIAN beriman (pula), KEMUDIAN kafir lagi, KEMUDIAN bertambah kekafirannya , maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus.” (QS.4.139)

Maka tujuannya jelas, bahwa agama tidak boleh dipermainkan, hari ini berislam, besok kafir, dan hari ini kafir, besok berislam lagi.

Contoh orang seperti ini telah ada pada zaman Rasulullah SAW, yang tujuan mereka (para ahli kitab) hanyalah untuk menimbulkan keraguan di kalangan kaum muslimin terhadap agama mereka. Seperti firman Allah SWT berikut:

“Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): “Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mu’min) kembali (kepada kekafiran).” (QS 3.72. )

Dan karena itulah hukum tentang masalah tersebut telah ditegaskan dalam al-qur’an dan hadits, agar agama tidak boleh dijadikan permainan.

Maka hal ini yang mendasari sabda Nabi SAW yang berbunyi:
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Ghiyats dan Abu Mu’awiyah dan Waki‘ dari Al A’masy dari Abdullah bin Murrah dari Masruq dari Abdullah dia berkata“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidak halal darah seorang muslim yang telah bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak untuk dsembah selain Allah dan aku adalah utusan Allah, kecuali satu dari tiga orang berikut ini; seorang janda yang berzina, seseorang yang membunuh orang lain dan orang yang keluar dari agamanya, memisdmkan diri dari Jama’ah (murtad).” Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menoeritakan kepada kami Ayahku. (dalam jalur Iain cisebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan. (dalam jalur lain dsebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Ali bin Khsyram keduanya “.berkata; telah menceritakan kepada kami Isa bin Yunus semuanya dari AI A’masy dengan sanad-sanad ini, seperti hadits tersebut

Kondisi-kondisi seperti itulah yang menjadi azbabun nuzul dan azbabul wurud dari ayat quran dan hadits yang berbicara tentang murtad.

Selain daripada ketentuan yang sudah dijabarkan diatas, maka Al-Qur’an pun menjelaskan:
QS. 18.29. Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir.
QS. 17.107. Katakanlah: “Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah).
QS. 2.217 Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
QS 5.54. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
QS 25.68. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan TIDAK MEMBUNUH JIWA yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS 10.99. Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?
10.100. Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.


ISLAM MENGAJARKAN UNTUK BERSIKAP BAIK DAN TIDAK BOLEH MEMBUNUH KAFIR YANG TIDAK MEMERANGI MUSLIM


“Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.” (QS. At Taubah: 6)

“Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang mukmin. Barang siapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara tobat kepada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. An Nisaa’: 92)

“Barangsiapa membunuh seorang kafir dzimmi, maka dia tidak akan mencium bau surga. Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun. ” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)


KRISTEN ADALAH AGAMA PAKSAAN:

Pergilah kesemua jalan dan lintasan dan PAKSALAH orang-orang yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh" (Luk 14:23)

"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan di baptis akan diselamatkan, tetapi yang tidak percaya akan DIHUKUM." (Mrk 16-15)

"Pergilah jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan anak dan Roh Kudus," (Mat 28:19)

INGAT!!!!! KITA SEORANG MUSLIM NU ATAU TAAT BERIBADAH TIDAK PERLU MEMBUAL ATAU MEMFITNAH ATAU MERUBAH AYAT-AYAT. BERFIKIRLAH, KITA HIDUP DIDUNIA HANYA SEMENTARA. SALAM UNTUK ADMIN YANG PUNYA BLOG INI UNTUK MEMBERIKAN POSTINGNYA KEPADA SAYA. UNTUK SEMUA MUSLIM, BERSABARLAH DENGAN HUJATAN MEREKA ATAU AYAT-AYAT SUNDAL MEREKA. KATAKAN TIDAAAKKK UNTUK MENERIMANYA.. Insya Allah kita bukan berada di jalan sesat.

Penulis : M.Triadi

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Previous
Next Post »
0 Komentar

Terimakasih telah berkomentar