Ternyata orang-orang kafir itu selain bisanya memotong ayat merekapun bisa menyerupai muslim atau ISLAM. Ya Allah ampunilah dosa manusia-manusia itu.
MENJAWAB TUDUHAN ISLAM AGAMA PAKSAAN BERDASARKAN HADIST MUSLIM 4:1058 & BUKHARI 2:24
Posted: Mon Apr 07, 2008 6:34 am Post subject: | |||||
Yang dimaksud pengertian fitnah disini maknanya bukanlah orang-orang kafir, akan tetapi bahwa efek fitnah sungguh dahsyat karena dapat menimbulkan permusuhan (istilahnya memanas-manasi/ngomporin misal dengan jalan mengadu domba, berbuat kerusuhan dan keresahan laten dan terus-menerus ala teror PKI ditahun 1966 di Indonesia). Karena demikian besarnya efek suatu fitnah terhadap kehidupan bermasyarakat, maka Quran menegaskan bahwasanya fitnah tsb lebih berbahaya/lebih kejam dari pembunuhan karena dapat menyesatkan banyak orang. Dan orang-orang musyrik di Mekah melakukan banyak aksi makar dan intimidasi kepada kaum muslimin, sehingga seiring berjalannya waktu rongrongan orang-orang musyrik Mekah tersebut harus dihentikan. QS 2:191 Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir. Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (QS 8:39) Terjemahan Quran Dr. Rashad Khalifa: QS. 2:191 You may kill those who wage war against you, and you may evict them whence they evicted you. Oppression is worse than murder. Do not fight them at the Sacred Masjid, unless they attack you therein. If they attack you, you may kill them. This is the just retribution for those disbelievers. QS. 8:39 You shall fight them to ward off oppression, and to practice your religion devoted to GOD alone. If they refrain from aggression, then GOD is fully Seer of everything they do. Dan perhatikan ayat sebelum dan sesudahnya: (Terjemahan Quran Dr. Muhammad Taqi-ud-Din Al-Hilali, Ph.D. & Dr. Muhammad Muhsin Khan ) QS. 2:190. And fight in the Way of Allâh those who fight you, but transgress not the limits. Truly, Allâh likes not the transgressors. [This Verse is the first one that was revealed in connection with Jihâd, but it was supplemented by another (V.9:36)]. 192. But if they cease, then Allâh is Oft-Forgiving, Most Merciful. 193. And fight them until there is no more Fitnah (disbelief and worshipping of others along with Allâh) and (all and every kind of) worship is for Allâh (Alone). But if they cease, let there be no transgression except against Az-Zâlimûn (the polytheists, and wrong-doers, etc.) QS. 8: 38. Say to those who have disbelieved, if they cease (from disbelief) their past will be forgiven. But if they return (thereto), then the examples of those (punished) before them have already preceded (as a warning). QS. 8: 40. And if they turn away, then know that Allâh is your Maulâ (Patron, Lord, Protector and Supporter, etc.), (what) an Excellent Maulâ, and (what) an Excellent Helper! Sebagaimana yang juga dinyatakan oleh rasul Paulus: roma 1:29-32 1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. 1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, 1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan. 1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya Artikel terkait: http://muslim-christianity.webs.com/sanggahan_buat_duladi.htm Tafsir surah Al-Baqarah dapat dilihat di: http://muslim-christianity.webs.com/sanggahan_buat_ali5196_pembantaian_yahudi_medinah.htm
Ajaran Islam tidak mengajarkan untuk bersikap opresif terhadap non muslim: Sahih Bukhari Volume 8, Book 73, Number 51: Narrated Abu Musa Al-Ash'ari: The Prophet said, "On every Muslim there is enjoined (a compulsory) Sadaqa (alms)." They (the people) said, "If one has nothing?' He said, "He should work with his hands so that he may benefit himself and give in charity." They said, "If he cannot work or does not work?" He said, "Then he should help the oppressed unhappy person (by word or action or both)." They said, "If he does not do it?" He said, "Then he should enjoin what is good (or said what is reasonable).' They said, "If he does not do that''' He said, "Then he should refrain from doing evil, for that will be considered for Him as a Sadaqa (charity) . " Sahih Bukhari Volume 8, Book 73, Number 241: Narrated Al-Bara: The Prophet ordered us to do seven (things) and forbade us from seven (other things): He ordered us to pay a visit to the sick, to follow funeral possessions, to say: May Allah be merciful to you to a sneezer, - if he says: Praise be to Allah, to accept invitation (invitation to a wedding banquet), to return greetings, to help the oppressed, and to help others to fulfill their oaths (provided it was not sinful). And he forbade us from seven (things): to wear golden rings or golden bangles, to wear silk (cloth), Dibaj, Sundus and Mayathir. |
Wil Sen
Mbak Hanina Syahiedah saya cari kebenaran, klo bsa tolong jelasin saya, klo saya puas, saya ga tanya lagi deh. suertekewerkewer
Rasulullah
(Muhammad) mengatakan, "Saya memiliki LIMA hal yang TIDAK DIBERIKAN
KEPADA SIAPAPUN SEBELUM SAYA. Saya diberikan kemenangan lewat TEROR /
KETAKUTAN (yang diinspirasi oleh saya).... dan BARANG JARAHAN dibuat
halal bagi saya, dan tidak dihalalkan bagi siapa saja sebelum saya ...".
(Hadis Muslim 4:1058)
Rasulullah
berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk MEMERANGI orang2
sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah
dan aku adalah Rasul Allah…” (Hadis Bukhari 2:24)
jelasin
saya 2 pertanyaan sebelumnya juga. Itu yang belum pernah dijawab
debaters Muslim, atau saya lom pernah liat, boleh ajarin saya?
Top of Form
Like · · Share · about an hour ago ·
Bottom of Form
===========================================================
Rasulullah
(Muhammad) mengatakan, "Saya memiliki LIMA hal yang TIDAK DIBERIKAN
KEPADA SIAPAPUN SEBELUM SAYA. Saya diberikan kemenangan lewat TEROR /
KETAKUTAN (yang diinspirasi oleh saya).... dan BARANG JARAHAN dibuat
halal bagi saya, dan tidak dihalalkan bagi siapa saja sebelum saya ...".
(Hadis Muslim 4:1058)
TANGGAPAN:
Teror yang dimaksud adalah perasaan gentar yang dirasakan oleh musuh
Pengertian tsb dapat ditunjukkan dengan hadis lain sbb:
Sahih Bukhari Volume 9, Book 87, Number 127:
Narrated Abu Huraira:
The Prophet said, "I have been given the keys of eloquent speech and given victorywith awe (cast into the hearts of the enemy),
and while I was sleeping last night, the keys of the treasures of the
earth were brought to me till they were put in my hand." Abu Huraira
added: Allah's Apostle left (this world) and now you people are carrying
those treasures from place to place.
Awe
adalah berarti keseganan atau rasa hormat, yang mana perasaan ini
dikandung oleh para musuh. Dan rasa segan ini timbul karena kharisma dan
kewibawaan seorang rasul Allah yang mampu menggetarkan jiwa
lawan-lawannya..
TENTANG HARTA RAMPASAN PERANG
HARTA
RAMPASAN adalah harta yang berasal dari tangan musuh, yakni orang-orang
kafir (fasik) yang telah kalah berperang dalam menegakkan agama Allah
SWT. Mereka lari dari peperangan dan meninggalkan harta tersebut. Jadi
harta tersebut amat berbeda dengan harta yang diperoleh oleh para
penjajah yang mendasari perangnya dengan nafsu untuk mengeruk
sebanyak-banyaknya kekayaan pribumi negeri yang dijajahnya. Contoh
kekayaan yang diperbolehkan diambil dari musuh (bukan pribumi terjajah)
yang kalah perang adalah senjata-senjata, perbekalan, kendaraan, dan
bila diperlukan lainnya yang ada di wilayah musuh yang kalah perang
sebagai penebusan yang wajar untuk pembebasannya kemudian. Yang wajar
dalam arti tidak sampai harus menjadikan musuh yang telah mengakui kalah
perang itu menderita ketika dibebaskan atau ditinggalkan kembali.
Harta
musuh yang dirampas itupun digunakan di jalan Allah, seperti :
dibagikan kepada fakir miskin, para khafilah, pejuang agama dan
sebagainya selain yang digunakan untuk perjuangan menegakkan Islam
berikutnya. Jadi bukan semata untuk memperkaya diri Nabi beserta
pasukannya.
Pengertian
Rampasan menjadi negatif jika dimaksudkan sebagai harta yang diperoleh
secara paksan dari orang lain tidak dalam konteks peperangan yang
bertujuan baik, seperti membebaskan penduduk dari kekejaman penguasa,
menegakkan agama dan sebagainya.
Pengertian
rampasan perang menjadi positif manakala dimaksudkan sebagai harta yang
diperoleh sebagai pengganti yang wajar dari musuh yang telah mengakui
kalah dalam berperang untuk pembebasannya kemudian (dibiarkan hidup) dan
selama tidak menjadikannya sengsara (tidak dapat melanjutkan hidup).
Untuk mempercepat pembahasan silahkan baca Asbabun Nuzul QS.Al-Hasyr:1-8 disini:
http://c.1asphost.com/sibin/Alquran_AsbabunNuzul.asp?SuratKe=59
sebaiknya anda baca juga ayat ayat ini!
BILANGAN 31:25-41
31:25 TUHAN berfirman kepada Musa:
31:26
“Hitunglah jumlah rampasan yang telah diangkut, yang berupa manusia dan
hewan–engkau ini dan imam Eleazar serta kepala-kepala puak umat itu.
31:27 Lalu bagi dualah rampasan itu, kepada pasukan bersenjata yang telah keluar berperang, dan kepada segenap umat yang lain.
31:28 Dan engkau harus mengkhususkan upeti bagi TUHAN dari
para prajurit yang keluar bertempur itu, yakni satu dari setiap lima
ratus, baik dari manusia, baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing
domba;
31:29
dari yang setengah yang telah didapat mereka haruslah engkau
mengambilnya, lalu menyerahkannya kepada imam Eleazar, sebagai
persembahan khusus bagi TUHAN.
31:30
Tetapi dari yang setengah lagi yang untuk orang Israel lain haruslah
engkau mengambil satu ambilan dari setiap lima puluh, baik dari manusia,
baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing domba, jadi dari segala
hewan, lalu menyerahkan semuanya kepada orang Lewi yang memelihara Kemah
Suci TUHAN.”
31:31 Kemudian Musa dan imam Eleazar melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
31:32
Adapun rampasan, yakni yang masih tinggal dari apa yang telah dijarah
laskar itu berjumlah: enam ratus tujuh puluh lima ribu ekor kambing
domba
31:33 dan tujuh puluh dua ribu ekor lembu,
31:34 dan enam puluh satu ribu ekor keledai,
31:35
selanjutnya orang-orang, yaitu perempuan-perempuan yang belum pernah
bersetubuh dengan laki-laki, seluruhnya tiga puluh dua ribu orang.
31:36
Yang setengah yang menjadi bagian orang-orang yang telah keluar
berperang itu jumlahnya tiga ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus ekor
kambing domba,
31:37 jadi upeti bagi TUHAN dari kambing domba itu ada enam ratus tujuh puluh lima ekor;
31:38 lembu-lembu tiga puluh enam ribu ekor, jadi upetinya bagi TUHAN ada tujuh puluh dua ekor;
31:39 keledai-keledai tiga puluh ribu lima ratus ekor, jadi upetinya bagi TUHAN ada enam puluh satu ekor;
31:40 dan orang-orang enam belas ribu orang, jadi upetinya bagi TUHAN tiga puluh dua orang.
31:41
Lalu Musa menyerahkan upeti yang dikhususkan bagi TUHAN itu kepada imam
Eleazar, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
31:42
Yang setengah lagi yang menjadi bagian orang Israel lain, yang
dipisahkan Musa dari bagian orang-orang yang telah berperang itu,
31:43 yaitu yang setengah yang menjadi bagian umat yang lain itu: domba-domba tiga ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus ekor,
31:44 lembu-lembu tiga puluh enam ribu ekor,
31:45 keledai-keledai tiga puluh ribu lima ratus ekor,
31:46 dan orang-orang enam belas ribu orang.
31:47
Lalu Musa mengambil dari yang setengah yang menjadi bagian orang Israel
lain itu satu ambilan dari setiap lima puluh, baik dari manusia baik
dari hewan, kemudian menyerahkan semuanya kepada orang Lewi yang
memelihara Kemah Suci, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
31:48 Lalu mendekatlah para pemimpin tentara, yakni kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus, kepada Musa
31:49
serta berkata kepadanya: “Hamba-hambamu ini telah menghitung jumlah
prajurit yang ada di bawah kuasa kami dan dari mereka tidak ada
seorangpun yang hilang.
31:50
Sebab itu kami mempersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN apa
yang didapat masing-masing, yakni barang-barang emas, gelang kaki,
gelang tangan, cincin meterai, anting-anting dan kerongsang untuk
mengadakan pendamaian bagi nyawa kami di hadapan TUHAN.”
31:51 Maka Musa dan imam Eleazar menerima dari mereka emas itu, semuanya barang-barang tempaan.
31:52
Dan segala emas persembahan khusus yang dipersembahkan mereka kepada
TUHAN, yakni yang dari pihak kepala-kepala pasukan seribu dan
kepala-kepala pasukan seratus, ada enam belas ribu tujuh ratus lima
puluh syikal beratnya.
31:53 Tetapi prajurit-prajurit itu masing-masing telah mengambil jarahan bagi dirinya sendiri.
31:54
Setelah Musa dan imam Eleazar menerima emas itu dari pihak
kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus,maka
mereka membawanya ke dalam Kemah Pertemuan sebagai peringatan di hadapan
TUHAN untuk mengingat orang Israel.
apa menurut anda ayat ayat tersebut Tuhannya Musa tidak menghalalkan rampasan Perang?
Fakta di KItab Bilangan 31 :25-54 tidak sekedar menghalalkan tetapi justru Tuhan Musa minta Upeti dari rampasan Perang!
dan ingin jelas lagi perhatikan kata kata yang saya bold
apa anda tidak pernah membaca ayat ayat tersebut?
atau anda bisa juga baca harta Rampasan yang dikhususkan hanya untuk Tuhan
Yosua 6:17-19
6:17
Dan kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi TUHAN untuk
dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu, akan tetap hidup, ia
dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam rumah itu, karena
ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh.
6:18
Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap barang-barang yang dikhususkan
untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil sesuatu dari
barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan dengan
demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan
mencelakakannya.
6:19
Segala emas dan perak serta barang-barang tembaga dan besi adalah kudus
bagi TUHAN; semuanya itu akan dimasukkan ke dalam perbendaharaan
TUHAN.”
NGAPAIN TUHAN MINTA UPETI??? APA MAU SHOPPING DI MALL??!!!
Dan
dari fakta sejarah semua orang sudah sangat tahu, bahwa agama apa yg
disebarkan melalui penjajahan, imperialisme, kolonialisme dg motto yg
sangat terkenal : Gold, glory & gospel. Kaum manakah yg haus
kekuasaan dan harta kekayaan negara lain sekaligus menyebarkan agama
============================================================
Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Book 2, Number 24:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
Rasul
Allah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi
orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain
Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, dan melakukan sembahyang dengan
sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan hal itu,
maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku kecuali dari hukum2 Islam
dan amal mereka akan dihitung oleh Allah.”
Tanggapan:
Adapun
makna dari kata “memerangi” diatas, tidaklah kita cermati secara
harfiah (berdasarkan arti leksikal), tetapi lebih kepada denotasi bahasa
atau kiasan yang butuh penafsiran lebih dalam.
Bukankah dalam buku hadist tersebut terdapat catatan kaki yang menjelaskan:
1).
Memerangi manusia dalam hal ini bukanlah untuk memaksa seseorang agar
memeluk agama Islam, tetapi untuk membela diri dan mempertahankan
kemerdekaan memeluk agama Islam. Dalam surat Al Baqarah ayat 256 telah
dijelaskan bahwa “Tidak ada paksaan dalam agama. Sesungguhnya telah nyata perbedaan antara yang benar dan yang sesat.
2).
Alasan-alasan hukum Islam disini maksudnya, meskipun mereka telah
mendapatkan hak untuk perlindungan jiwa dan hartanya, tetapi bila hukum
Islam meminta mereka harus ikut (misalnya membayar zakat, hukuman qisas
dan peraturan lainnya.
Dan riwayat lengkap hadist shahih di atas adalah sbb: (silakan baca kata per katanya dengan pelan)
Telah
menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada
kami Laits bin Sa’ad dari Uqail dari az-Zuhri dia berkata, telah
mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bin Mas’ud
dari Abu Hurairah dia berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam meninggal dunia, dan Abu Bakar diangkat sebagai khalifah
setelahnya, serta orang-orang kafir dari kalangan Arab MELAKUKAN
KEKUFURAN, maka Umar bin al-Khaththab berkata kepada Abu Bakar,:
“Bagaimana
mungkin kamu akan memerangi manusia, sementara Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam telah bersabda: “Aku diperintahkan untuk memerangi
manusia hingga mereka mengucapkan, “Tidak ada tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Allah’, maka barangsiapa yang mengucapkan, ‘Tidak
ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah‘, maka sungguh dia
telah menjaga harta dan jiwanya dari (seranganku) kecuali dengan hak
Islam, dan hisabnya diserahkan kepada Allah.
Maka
Abu Bakar berkata, ‘Demi Allah, sungguh aku akan memerangi ORANG YANG
MEMBEDAKAN antara shalat dan zakat, karena zakat adalah (tuntuan) hak
terhadap harta. Demi Allah, KALAU MEREKA MENGHALANGIKU karena
KEENGGANAN mereka sedangkan mereka pernah membayarnya kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, aku tetap akan memerangi mereka karena
keengganan mereka.’
Maka
Umar bin al-Khaththab berkata, ‘Demi Allah tidaklah dia melainkan bahwa
aku melihat Allah telah melapangkan dada Abu Bakar untuk “memerangi
(mereka) Ialu aku mengetahui bahwa ia adalah kebenaran. (Shahih Muslim
No 29. Bab Kitab Iman)
Penjelasan lebih detail:
Bahwa
Islam dalam mencapai kejayaannya pada masa Rasulullah dan kekhalifaan
empat sahabat, tidak lepas dari peran orang-orang yang rela mengorbankan
harta dan nyawanya demi menegakkan hukum-hukum Allah. Mereka inilah
yang berada pada barisan paling depan saat membela harga diri Islam dari
serangan musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya.
Sedangkan,
orang-orang (kafir dan munafik) yang tidak ikut serta pada masa-masa
tsb, mereka tidak diganggu dan tetap dibiarkan pada aktivitasnya
sehari-hari. Dan ini membuktikan letak kesantunan Islam, mereka tidak
dipaksa untuk ikut berperang, tetapi dengan catatan, orang-orang
tersebut cukup membantu secara moril saja. Sebab orang kafir sendiri,
jika disuruh untuk memilih antara berperang atau bayar pajak, pasti dia
akan memilih bayar pajak.
Bahwa
dalam kemerdekaan sebuah negara Islam, orang muslimlah yang berperang
dan menghadang bahaya. Dialah yang akan dibunuh, mengalami luka dan
ditawan, sementara warganya yang kafir tidak akan mengalami hal hal
seperti itu. Maka konsekuensinya, bukan hanya warganya yang kafir saja
wajib membayar pajak, tapi juga yang muslim. Sebut saja sebagai pajak
keselamatan nyawa. Dan bukannya ini cukup adil bukan?
Muslim
membela diri, dan memelihara nyawa, darah dan kehormatan anda saat
perang berkecamuk pada negeri mayoritas muslim—dengan perintah Allah—
sebagai imbalan sedikit harta tsb. Anda dan keluarga anda pun juga
hidup aman dalam rumah anda. Bahkan di zaman sekarang, banyak orang yang
rela mengorbankan harta sebagai imbalan pemeliharaan anak-anak mereka
dari berbagai bahaya.
Dan pajak sendiri sudah ada sebelum datangnya Islam, bahkan Yesus pun juga membayarnya:
Yosua 16:10 Tetapi
orang Kanaan yang diam di Gezer tidaklah dihalau mereka. Jadi orang
Kanaan itu masih tetap tinggal di tengah-tengah suku Efraim sampai
sekarang, tetapi menjadi budak rodi.
Yosua 17:13 Setelah
orang Israel menjadi kuat, orang Kanaan itu dibuatnya menjadi orang
rodi, tetapi tidaklah sama sekali mereka itu dihalaunya.
Roma 13:7 Bayarlah
kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang
berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai;
rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat
kepada orang yang berhak menerima hormat.
Matius 18:24 Setelah
ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang
yang berhutang sepuluh ribu talenta.18:25Tetapi karena orang itu tidak
mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual
beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar
hutangnya.18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah
dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.18:27 Lalu tergeraklah hati
raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya
dan menghapuskan hutangnya.
Adapun jika dikaitkan dengan ayat “Tidak ada paksaan dalam agama.” (QS.2:256),
maka maksud yang sebenarnya adalah tidak ada paksaan untuk memeluk
agama Islam. Sebab Islam sendiri telah memberikan kebebasan dalam
berakidah:
QS. 18:29. Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir
Oleh
sebab itu,penekanan ayat QS.2:256 tersebut, lebih kepada orang-orang
yang telah masuk Islam, bahwa dalam mengartikan ayat diatas, bukan
berarti mereka bebas melakukan apa yang mereka inginkan, seperti tidak
shalat, tidak berzakat dan syariat2 Islam yang lainnya, akan tetapi
harus tetap mengacu pada yang telah di perintahkan Rasululllah melalui
sunnah-sunnahnya tersebut.
Jadi, hadist tentang “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia, bla..bla..bla.. dst. ” adalah hadist yang lebih menekankan akan ketegasan/jaminan perlindungan iman seorang muslim untuk tidak bermain-main dalam perintah untuk mengeluarkan zakat, menunaikan shalat dan mengukuhkan ketauhidannya kepada Allah dan rasulnya.
Adapun hukuman dibunuh bagi orang yang murtad hanya berlaku seperti hal-hal yang diterangkan dalam ayat ini:
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman KEMUDIAN kafir, KEMUDIAN beriman (pula),
KEMUDIAN kafir lagi, KEMUDIAN bertambah kekafirannya , maka sekali-kali
Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula)
menunjuki mereka kepada jalan yang lurus.” (QS.4.139)
Maka
tujuannya jelas, bahwa agama tidak boleh dipermainkan, hari ini
berislam, besok kafir, dan hari ini kafir, besok berislam lagi.
Contoh
orang seperti ini telah ada pada zaman Rasulullah SAW, yang tujuan
mereka (para ahli kitab) hanyalah untuk menimbulkan keraguan di kalangan
kaum muslimin terhadap agama mereka. Seperti firman Allah SWT berikut:
“Segolongan
(lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): “Perlihatkanlah
(seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang
beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia
pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mu’min) kembali (kepada
kekafiran).” (QS 3.72. )
Dan
karena itulah hukum tentang masalah tersebut telah ditegaskan dalam
al-qur’an dan hadits, agar agama tidak boleh dijadikan permainan.
Maka hal ini yang mendasari sabda Nabi SAW yang berbunyi:
Telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan
kepada kami Hafsh bin Ghiyats dan Abu Mu’awiyah dan Waki‘ dari Al A’masy
dari Abdullah bin Murrah dari Masruq dari Abdullah dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidak
halal darah seorang muslim yang telah bersaksi bahwa tiada tuhan yang
berhak untuk dsembah selain Allah dan aku adalah utusan Allah, kecuali
satu dari tiga orang berikut ini; seorang janda yang berzina, seseorang
yang membunuh orang lain dan orang yang keluar dari agamanya, memisdmkan
diri dari Jama’ah (murtad).” Telah menceritakan kepada
kami Ibnu Numair telah menoeritakan kepada kami Ayahku. (dalam jalur
Iain cisebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah
menceritakan kepada kami Sufyan. (dalam jalur lain dsebutkan) Telah
menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Ali bin Khsyram keduanya
“.berkata; telah menceritakan kepada kami Isa bin Yunus semuanya dari AI
A’masy dengan sanad-sanad ini, seperti hadits tersebut
Kondisi-kondisi
seperti itulah yang menjadi azbabun nuzul dan azbabul wurud dari ayat
quran dan hadits yang berbicara tentang murtad.
Selain daripada ketentuan yang sudah dijabarkan diatas, maka Al-Qur’an pun menjelaskan:
QS.
18.29. Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka
barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa
yang ingin (kafir) biarlah ia kafir.
QS. 17.107. Katakanlah: “Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah).
QS.
2.217 Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia
mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia
dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya.
QS
5.54. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang
murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang
Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah
lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap
orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut
kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah,
diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas
(pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
QS
25.68. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta
Allah dan TIDAK MEMBUNUH JIWA yang diharamkan Allah (membunuhnya)
kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang
melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan)
dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat
dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali
orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS
10.99. Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang
yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia
supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?
10.100.
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan
Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan
akalnya.
ISLAM MENGAJARKAN UNTUK BERSIKAP BAIK DAN TIDAK BOLEH MEMBUNUH KAFIR YANG TIDAK MEMERANGI MUSLIM
“Dan
jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan
kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah,
kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu
disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.” (QS. At Taubah: 6)
“Dan
jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai)
antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat
yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan
hamba sahaya yang mukmin. Barang siapa yang tidak memperolehnya, maka
hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai
cara tobat kepada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.” (QS. An Nisaa’: 92)
“Barangsiapa
membunuh seorang kafir dzimmi, maka dia tidak akan mencium bau surga.
Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh
tahun. ” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini
shahih)
KRISTEN ADALAH AGAMA PAKSAAN:
Pergilah kesemua jalan dan lintasan dan PAKSALAH orang-orang yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh" (Luk 14:23)
"Pergilah
ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang
percaya dan di baptis akan diselamatkan, tetapi yang tidak percaya akan
DIHUKUM." (Mrk 16-15)
"Pergilah jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan anak dan Roh Kudus," (Mat 28:19)
0 Komentar
Terimakasih telah berkomentar