Entah kenapa hati saya tergugah untuk ikut mendukung juga memberantas orang-orang yang suka makan uang rakyat tanpa disadari rakyat saya sendiri di Kebupaten Purwakarta telah dibodohi dan banyak sekali antek-antek untuk melakukan pembodohan massal. Heran saya apa jadinya Purwakarta nanti, semua menyedihkan. sampai-sampai Guru yang sudah PNS pun sudah tak ber TUHAN. tetapi itu hanya sebagian (80%) sisanya yang peduli terhadap anak bangsa yang ada di Purwakarta hanya 20%.
copyright : Azhar Eka P
copyright : Azhar Eka P
Rview dari tetangga :
Semakin demokratis sistem kepolitikan di
sebuah negeri, maka seharusnya semakin rendah angka korupsi yang
terjadi. Namun, Indonesia tidaklah demikian. Sistem kepolitikan di
negeri ini memanglah demokratis. Tetapi tidak demikian dengan angka
korupsi. Sebagai warga Jawa Barat, saya merasa kecewa dengan
Pemerintahan karena Provinsi ini berhasil menempati provinsi terkorup
kedua di Indonesia dengan indeks 6,0. Meskipun angkanya jauh
dibandingkan dengan Provinsi DKI Jakarta, yang memiliki indeks korupsi
46, 7; saya tetap kecewa.
Pada pilgub Jabar 2013 nanti, saya
berharap adanya perubahan kepemimpinan. Cagub dan cawagub di Jawa Barat
nanti ialah orang yang konsen dalam kegiatan antikorupsi. Supaya Jabar
menjadi provinsi yang tingkat korupsinya berada di posisi wajar. Saya
sangat menyambut usaha Partai Politik yang mencalonkan pemimpin dari
kalangan pegiat antikorupsi. Salah satunya Teten Masduki, yang tidak
diragukan lagi idealisme-nya dalam pemberantasan korupsi di negeri ini.
Warga di Jawa Barat sudah tidak percaya lagi pada pemimpin yang hanya
pandai menebar janji. Sementara itu jejaring koruptor di berbagai daerah
dibiarkan menyeruak.
Karena itu, kalau saja Teten Masduki jadi
dicalonkan sebagai gubernur atau wakil gubernur Jawa Barat, saya sangat
mendukung sekali. Saatnya pegiat antikorupsi mengawal iklim demokrasi
di berbagai daerah dengan ikut membersihkan dari dalam pemerintahan,
yang telah kadung dengan budaya korupsi.
Tidak hanya membersihkan partainya dari
kader korup. Tetapi memberikan peluang untuk para penggiat antikorupsi
agar mereka memiliki komitmen bersih dan bermoral ketika menjadi seorang
pemimpin. Mereka harus diberikan kesempatan mengubah carut-marut
kepolitikan di negeri ini dari dalam.
Mampukah mereka konsisten terhadap
pemberantasan korupsi? Semoga saja mampu. Dan, ada kesadaran dari
penguasa parpol untuk memberikan ruang kepada mereka. Di dunia maya,
suara rakyat yang menentang korupsi menjadi penyemangat Komisi
Pemberantasa Korupsi (KPK) agar konsisten memberantas praktek korupsi di
Indonesia. Betapa tidak, grafik peningkatan praktek korupsi di negeri
ini sangat mengkhawatirkan. Kita pun dengan legowo harus menerima cap
jelek tentang bangsa kita, “Bangsa Korup yang membabi buta”. Karenanya,
gerakan antikorupsi bisa dimulai dari dunia maya. Dunia yang telah
mengakrabi kehidupan blogger.
Seorang blogger, bagi saya, ialah warga
negara yang memiliki kewajiban moral untuk memberantas jejaring koruptor
yang telah menyebar hingga ke perdesaan. Dengan senjata weblog
sebetulnya blogger bisa menjadikannya sebagai media penyampai informasi
praktek korupsi yang terjadi di sekitar. Tentunya laporan tersebut harus
didukung validitas data dan fakta, sehingga laporan tidak disebut
“tuduhan”.
KPK sebagai lembaga pemberantasan korupsi
yang dibentuk 2003, membutuhkan kerjasama blogger untuk ikut
menciptakan Indonesia bersih dan bermoral. Salah satu upaya nyata KPK
itu telah dibuktikan dengan menyediakan konten tentang gerakan
antikorupsi di dunia maya. Lomba blog antikorupsi yang berhadiah belasan
gadget cerdas, yang diprakarsai KPK dengan Tempo media, bagi saya,
merupakan gagasan brilian.Dengan kegiatan ini, diharapkan blogger mampu
menjadi fartner KPK untuk menjadi pengawal gerakan pemberantasan korupsi
di Indonesia. Apalagi, kini KPK tengah dilemahkan dengan revisi UU KPK.
Tugas kita, blogger Indonesia, untuk mengawal agar KPK dapat memiliki
kekuatan hukum sehingga kasus korupsi yang mendera pejabat segera
terselesaikan.
sumber : http://sukronabdilah.wordpress.com/2012/11/01/blogger-jawa-barat-kita-dukung-pegiat-antikorupsi/
Ayo kita dukung...
0 Komentar
Terimakasih telah berkomentar